Cina Sambut Pembentukan Aliansi Militer Islam

EPA/Martin Simon
Adel Al-Jubeir
Rep: Rr Laeny Sulistyawati Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Bergabungnya Cina dalam kerja sama aliansi militer Islam maka semakin banyak negara yang menyambut baik langkah Arab Saudi yang memimpin aliansi negara-negara Islam untuk memerangi terorisme.

Koalisi kontraterorisme baru termasuk negara dengan tentara yang besar dan mapan seperti Pakistan, Turki, dan Mesir. Cina menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama dengan aliansi Islam untuk memerangi terorisme dan menghargai upaya Arab Saudi untuk membuat kelompok ini.

Janji dukungan datang selama pembicaraan antara Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi di sela-sela pertemuan International Suriah Support Group di New York, Amerika Serikat (AS).

Al-Jubeir mengatakan, menteri luar negeri Cina menghargai inisiatif Arab Saudi untuk membentuk aliansi Islam untuk melawan ekstremisme dan menyatakan kesediaan Cina untuk bekerja sama dengan itu.

Sementara itu, menteri luar negeri Cina menyatakan keinginan negaranya untuk meningkatkan kerja sama bilateral dengan Arab Saudi di segala bidang. Al-Jubeir mengatakan bahwa Arab Saudi memiliki hubungan yang kuat dengan Cina yang merupakan sekutu ekonomi, politik, dan keamanan yang penting.

 

 
Berita Terpopuler