KPU Sebut Partisipasi Publik Meningkat

Agung Supriyanto/Republika
Husni Kamil Manik
Rep: Fauziah Mursid Red: Esthi Maharani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meski sebagian kalangan menilai partipasi pemilih dalam Pilkada serentak cukup rendah, KPU justru menyatakan tingkat partisipasi publik meningkat dibandingkan pilkada sebelumnya.

Ketua KPU, Husni Kamil Manik meminta partisipasi publik dalam pilkada serentak tidak dibandingkan dengan pilpres tahun lalu.

"Yang dijadikan pembanding itu apa, kalau dengan pileg/pilpres kemungkinan akan lebih rendah, tapi jika dibandingkan dengan Pilkada sebelumnya meningkat sedikit," ujar Husni di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (11/12).

Ia menilai pilkada serentak lebih efektif daripada pilkada sebelumnya. Salah satunya terlihat dari kampanye pasangan calon (paslon) yang lebih teratur dan efisien karena dananya bersumber dari APBD.

"Jika dibandingkan dengan kesemarakkan alat peraga kampanye sekarang dengan tahun yang lalu, yang lalu meriah sekali, kemudian dibiayai oleh calon, tapi hasilnya beda-beda tipis. Artinya lebih efisien yang sekarang dari yang lalu," ujarnya.

Husni pun enggan dikatakan jika persoalan sepinya kampanye menjadi penyebab utama rendahnya partipasi pemilih. Ia beranggapan aturan tentang kampanye justru memberikan kesempatan yang lebih besar kepada pemilih.

Diketahui angka partipasi pemilih berdasarkan hitung cepat sementara lembaga survei saat ini belum mencapai target KPU yakni sebesar 77,5 persen.

 
Berita Terpopuler