DPR Bahas Masalah Asap di Sumatera Selatan

Kepulan asap dari hutan terbakar terlihat di Cagar Biosfer Giam Siak Kecil Kabupaten Bengkalis, Riau, Jumat (28/2). (Antara/Satgas Bencana Asap Riau)
Red: Taufik Rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Komisi IV DPR RI mengadakan pertemuan dengan Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin membahas masalah kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan di daerah tersebut.

Rombongan Komisi IV DPR RI yang dipimpin Edhy Prabowo tersebut langsung mendengarkan paparan dari Gubernur Sumsel mengenai masalah dan pecegahan kebakaran hutan dan lahan di Palembang, Kamis.

Gubernur Alex mengatakan pihaknya telah berupaya memadamkan titik api namun berhubung wilayah yang cukup luas sehingga sulit dijangkau melalui operasi darat.
Secara umum operasi darat dapat dijangkau dan kebakaran sudah bisa dipadamkan, namun perlu jangkauan lebih luas melalui udara dengan bom air.

Selain itu pihaknya membuat sekat supaya kebakaran tidak meluas, kata dia.
Sementara Dansatgas Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan Kolonel Inf Tri Winarno mengatakan pihaknya kini mengutamakan pemadaman melalui bom air.

Sebab lahan yang terbakar jauh dari jangkauan dan lahan gambut sehingga api sulit dipadamkan, kata dia.

Sementara Ketua Komisi IV DPR RI Edhy Prabowo mengatakan, kunjungan kerja mereka ke Sumsel untuk mendengarkan permasalahan terutama dalam pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

"Pemprov Sumsel segera saja mengajukan permintaan bila membutuhkan peralatan dan lainnya untuk memadamkan titik api tersebut," ujar dia.

Menurut dia, masalah kebakaran hutan dan lahan baik di Sumatera maupun Kalimantan merupakan masalah semua sehingga harus dicegah secara bersama-sama.

"Masalah ini harus kita atasi bersama-sama agar kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan itu segera selesai," katanya.

 
Berita Terpopuler