AS Desak UE Terlibat Sengketa Laut Cina Selatan

Rti.org.tw
Salah satu sudut Laut Cina Selatan.
Rep: Lida Puspaningtyas Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat mulai menyeret Uni Eropa dalam isu sengketa Laut Cina Selatan. Pada Rabu (29/7), AS mendesak UE untuk lebih vokal mendukung AS dalam perselisihan dengan Cina yang membangun dan memiliterisasi kepulauan buatan di wilayah sengketa Laut Cina Selatan.

Wakil asisten Menteri Pertahanan AS untuk Asia Selatan dan Tenggara, Amy Searight mengatakan Washington menerima dengan baik seruan UE untuk membuat resolusi damai di wilayah sengketa. Hal tersebut demi menghormati hukum di laut dan internasional.

"Akan lebih membantu jika Uni Eropa sedikit lebih mendukung prinsip yang dibawa AS," kata Searight dalam sebuah diskusi di Pusat Pembelajaran dan Strategi Internasional di Washington.

Ia menjelaskan dukungan bisa berupa menghentikan reklamasi dan militerisasi lebih lanjut.  Menurutnya, pasti akan berbeda jika UE ikut terlibat. Pasalnya, AS telah mengirimkan pesan langsung agar Cina membekukan aktifitasnya namun ditolak mentah-mentah.

Duta besar Uni Eropa untuk Washington, David O'Sullivan mengatakan UE dan AS memiliki pandangan yang sama. "Namun pernyataan itu adalah panggilan yang memaksa," kata dia.

Menurutnya, pernyataan bersama kadang berguna tapi juga bisa kontraproduktif.

 
Berita Terpopuler