Ditolak Parlemen, Wilders Bersumpah Tampilkan Kartun Nabi di TV

AP/Robin Utrecht
Geert Wilders
Rep: C30 Red: Ilham

REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Greet Wilders mengatakan bersumpah tetap menampilkan kartun yang menurutnya menggambarkan sosok nabi Muhammad pada stasiun TV. Hal itu dilakukan setelah sebelumnya ditolak oleh parlemen.

Greet Wilders mengatakan Airtime, televisi yang dialokasikan untuk propaganda partainya, akan dia gunakan untuk menyiarkan acara penghinaan itu. Sebab, dalam Islam, menggambar sosok nabi Muhammad sangat dilarang. Jangankan menggambar Nabi Muhammad, menggambar makhluk hidup lain sekalipun dilarang dalam Islam.

"Setelah ide saya untuk menampilkan karikatur Nabi di Parlemen ditolak, kemudian saya akan segera menunjukkannya melalui stasiun TV nasional," ujar Greet Wilders dilansir dw.de, Jumat (5/6).

Greet Wilders membentuk partai kebebasan pada tahun 2006. Dengan partai itu, Wilders sangat bersih kukuh menampilkan karikatur Nabi Muhammad. Baginya, itu membuktikan tentang kebebasan orang-orang Belanda, tanpa ada pengecualian.

Wilders pernah mengahadapi tuduhan diskriminasi setelah bersumpah untuk mengurangi jumlah imigran di sana. Prtai kebebasan milik Greet Wilders ini memegang 12 dari 50 kursi di Parlemen.

 
Berita Terpopuler