Habibie Bicara Soal Masalah Golkar

Antara/Yudhi Mahatma
Presiden ke-3 RI BJ Habibie menyampaikan pidato kepemimpinan dalam acara "Supermentor-6: Leaders", Jakarta, Minggu (17/5) malam.
Rep: Reja Irfa Widodo Red: Karta Raharja Ucu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden ketiga Indonesia, BJ Habibie mengatakan, apapun masalah yang terjadi di tubuh Partai Golkar harus diselesaikan secara objektif. Tapi di sisi lain juga harus subjektif, terutama dalam melihat kepentingan rakyat.

"Dan Golkar sudah berpengalaman, kami tidak benarkan kalau dalam ketidakcocokan itu nanti timbul partai baru," kata Habibie kepada wartawan usai Sidang Paripurna I 2015 Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (IAPI) di kediamannya, Jalan Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Ahad (24/5).

Presiden RI yang menggantikan Presiden Soeharto itu pun menyesalkan kisruh dan polemik yang menimpa Partai Golkar. Terlebih mengingat Partai Golkar adalah Partai yang sudah lama berdiri dan memiliki cukup banyak pengalaman di dunia politik Indonesia.

"Golkar itu lahir dari Sekretariat Bersama (Sekber) Golkar pada tahun 1965. Sudah banyak pengalaman dalam pembangunan dan sudah ada karya nyata,'' tutur Habibie.

n reja irfa widodo

 
Berita Terpopuler