Turki: Mursi Dihukum Mati, Timteng Bakal Kacau

Reuters
Mantan Presiden Mesir, Muhammad Mursi divonis hukuman mati
Rep: Melisa Riska Putri Red: Ani Nursalikah

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memperingatkan gejolak Timur Tengah jika hukuman mati terhadap mantan Presiden Muhamad Mursi dilakukan.

Di Ankara, juru bicara Kepresidenan Turki Ibrahim Kalin memperingatkan Timur Tengah akan berada dalam kekacauan jika Mesir melakukan hukuman mati tersebut. Ia menyebut hukuman tersebut sebagai pelanggaran keadilan dan menyerukan masyarakat internasional untuk berbicara lebih lantang terhadap Mesir.

"Persoalan ini menjadi perhatian  di seluruh dunia. Perintah eksekusi dan membebaskan mereka akan mendorong Timur Tengah ke dalam kekacauan," katanya, Ahad (17/5).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan merupakan pendukung Mursi yang terpilih secara demokratis di Mesir. Namun, hubungan Turki dan Mesir memburuk sejak militer menggulingkan kekuasaan Mursi pada 2013. Hubungan diplomatik kedua negara rusak setelah Erdogan berulang kali menuduh pemerintah Mesir baru melakukan kudeta.

Menanggapi penolakan Turki, seorang pejabat Mesir mengatakan Mesir tidak terkejut oleh komentar Turki. "Rezim di Turki saat ini adalah refleksi dari ide-ide teroris Ikhwanul Muslimin," kata pejabat yang tak disebutkan namanya itu.

 
Berita Terpopuler