Polwan Boleh Berjilbab, DPRD Apresiasi Polri

Republika/JYasin Habibi
Polwan berjilbab.
Rep: Arie Lukihardianti Red: Damanhuri Zuhri

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kalangan DPRD Jawa Barat mengapresiasi langkah kepolisian Indonesia yang membolehkan penggunaan jilbab bagi polisi wanita. Hal ini, merupakan bentuk penghormatan terhadap kebebasan beragama.

Menurut Ketua Komisi V DPRD Jabar Agus Wellyanto, dirinya sangat mendukung keputusan Polri tersebut. "Saya mendukung," ujar Agus di Gedung DPRD Jabar, Bandung, Rabu (25/3).

Ia mengatakan, penggunaan jilbab tidak akan mengganggu kinerja polwan. Sehingga, tidak ada alasan apa pun dalam pelarangannya. Bahkan, penggunaan jilbab bisa menjaga kewibawaan Polwan. "Orang yang akan berbuat tidak baik bisa dihindari," katanya.

Agus mengatakan, penggunaan jilbab di kalangan Polwan ini pun sejalan dengan upaya menjadikan Jabar sebagai daerah religi. Disinggung perlu tidaknya TNI memberlakukan hal serupa, Agus mengatakan pihaknya akan mendorong upaya tersebut. 


 
Berita Terpopuler

Ada 36 Bus Transjakarta Hilang di Terminal Pulogebang, Begini Respons Dishub DKI

Dewan Soroti Hilangnya 36 Bus Bekas Transjakarta pada 2021

Petani Mengaku Diminta Rp 598 Juta dalam Seleksi Polwan, Ini Klarifikasi Polda Metro Jaya

Kabar Terbaru, Polisi Tangkap Pegi, Buronan Pembunuh Vina di Bandung

Ditangkap Polisi Usai Buron 8 Tahun, Ini Enam Peran Pegi dalam Pembunuhan Vina

Amal Clooney Rupanya Punya Peran Penting dalam Penerbitan Surat Penangkapan Netanyahu

Helikopter Presiden Iran Jatuh, Pengamat: Jika Israel Terlibat akan Terjadi Perang Besar

Norwegia Jadi Negara Pertama yang Nyatakan Siap Tangkap Netanyahu

BREAKING NEWS: Norwegia, Irlandia, dan Spanyol Akui Negara Palestina

Jawaban Kemendikbudristek Atas Pertanyaan, 'Ke Mana Larinya Anggaran Pendidikan Rp 665 T?'