Facebook Tolak Permintaan Penutupan Grup Komunitas Anti-Islam

facebook
Akun facebook Komunitas Anti Islam
Rep: Mutia Ramadhani Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Jejaring sosial Facebook menolak permintaan penutupan grup 'Komunitas Anti Islam' yang menimbulkan keresahan di kalangan netizen di Indonesia. ROL mencoba melaporkan permintaan penutupan grup melalui fasilitas pengaduan di Facebook secara online, namun pesan balasan yang disampaikan Facebook melalui notifikasinya mengecewakan.

Dalam status pesannya kepada Republika, Facebook menuliskan 'This group wasn't removed' atau 'Grup ini tidak dihapus.' Berikut detail pesan balasan Facebook yang diterima Republika sejak 10 Oktober lalu.

"Terima kasih atas kesediaannya melaporkan dugaan pelanggaran atas 'peraturan standar komunitas' kepada kami. Laporan Anda sangat penting untuk membuat lingkungan yang lebih aman dan nyaman di Facebook. Kami telah mengevaluasi grup yang Anda laporkan, namun bagi kami itu tidak menunjukkan simbol kebencian atau simbol-simbol terlarang yang melanggar peraturan standar komunitas," tulis Facebook.

Hingga Jumat (17/10), laman Komunitas Anti Islam ini sudah melibatkan 12.182 pengguna Facebook. Sebagian dari mereka bergabung dengan grup hanya untuk berkomentar dan meminta admin menutup segera laman tersebut. Meski demikian, admin yang tidak diketahui identitasnya itu tetap saja mengunggah sejumlah foto dan kata-kata yang menghina agama tertentu.

 
Berita Terpopuler