Kader: Golkar Kini Bergerak Bukan Demi Rakyat

reuters
Pendukung Partai Golkar saat kampanye pileg 2014
Rep: Wahyu Syahputra Red: Mansyur Faqih

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Situasi yang menimpa Partai Golkar tak kunjung selesai. Pengurus DPP Golkar Bidang Kaderisasi dan Keanggotaan/Sekretaris LPK DPP Golkar, Hasanuddin mengatakan, Golkar dibawa sebagian kadernya hanya untuk kepentingan politik transaksional.

"Golkar kini bergerak bukan demi rakyat,'' kata dia, Sabtu (24/5).

Ia melanjutkan, alasan ini yang membuat Golkar terpuruk pada pilpres 2014. Selain itu, gerakan Golkar ditentukan hanya oleh dan demi kelompok tertentu saja.

Akibatnya, Golkar lemah dalam kepemimpinan serta gagal dalam menyiapkan figur pemimpin. Hasanuddin mengatakan, nilai seperti itu yang selama ini mendiami Golkar. 

Ia pun mengaku keluar dari kepengurusan DPP Golkar. Namun bukan sebagai kader. Sesuai keputusan Pleno DPP Golkar, perbedaan sikap politik mengharuskan kader melepas jabatan strukturalnya. 

"Sesuai keputusan Pleno DPP Golkar, pengurus yang berbeda sikap politik dengan arah koalisi Golkar, diharuskan menanggalkan jabatan strukturalnya di DPP Golkar,'' kata dia.

Hasanuddin berharap, seluruh kader dapat mengevaluasi peristiwa yang terjadi di internal. Tentunya, dengan melaksanakan munas untuk penuangan pemikiran dan membahas konflik yang terjadi di Golkar.

"Jangan justru makin dikerdilkan oleh sengitnya perseteruan kelompok yang sama sekali tak positif bagi kita semua, dan bagi masa depan Golkar,'' kata dia.

 
Berita Terpopuler