Irak Gelar Konferensi Kontra-terorisme Internasional

Reuters
Kekerasab tak berhenti di Irak sejak beberapa tahun terakhir.
Rep: Gita Amanda Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Para diplomat internasional menggelar konferensi kontra-terorisme di Baghdad, pada Rabu (12/3) lalu. Pertemuan dua hari tersebut membahas kerjasama internasional dalam memerangi terorisme.

Dalam pertemua tersebut, Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki menyampaikan pidatonya. Ia mengatakan fenomena terorisme berkembang di Irak sejak 2003. "Jika slogan di mana pelaku bom bunuh diri menyatakan mereka melakukan jihad, itu palsu, tujuan sebenarnya adalah untuk menghapuskan pemerintahan di Irak," kata Maliki.

Ia kemudian meminta masyarakat internasional untuk segera mengambil langkah-langkah untuk melindungi Irak. Ia juga menyerukan kerjasama intelijen antara negara-negara di kawasan, untuk memburu organisasi terorisme.

Maliki mengatakan, negara-negara harus bekerja sama menargetkan keuangan kelompok teroris.Baru-bari ini, Irak berjuang melawan kekuatan ekstremis di Provinsi Anbar. Kekerasan di Anbar terus berlarut-larut, dimana pasukan keamanan terlibat bentokan dengan pemberontak setiap harinya. Kekerasan di Irak telah menewaskan lebih dari 1.800 orang, sejak 1 Januari 2014.

 
Berita Terpopuler