Buron 13 Tahun, Bos Kartel Narkotika Meksiko Akhirnya Dicokok

Sekitar 15 polisi di Meksiko tewas dalam baku tembak dengan kartel narkoba.
Rep: Ani Nursalikah Red: Bilal Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, MAZATLAN -- Joaquin Guzman adalah pria yang paling dicari di Meksiko selama 13 tahun terakhir. Bos kartel narkotika yang juga dikenal dengan El Chapo atau Shorty ini berhasil ditangkap petugas AS dan Meksiko di sebuah hotel di Mazatlan di negara bagian Sinaloa, Sabtu pagi (22/2).

Amerika menjanjikan lima juta dolar AS bagi siapa saja yang memiliki informasi mengenai keberadaan Guzman. Dia diyakini sebagai otak kekerasan akibat narkotika yang membayangi Meksiko selama bertahun-tahun.

Jaksa penuntut umum Eric Holder dalam pernyataannya mengatakan penangkapan Guzman merupakan pencapaian bersejarah. Menurutnya, hal ini berarti kemenangan bagi rakyat Meksiko dan AS. "Guzman adalah salah satu orang paling dicari di dunia. Dia diduga mengepalai kerajaan bisnis narkoba antarbenua," ujar Holder, seperti dilansir //Al Jazeera//, Ahad (23/2).

Ia menambahkan, aktivitas kriminal Guzman diduga menyebabkan kematian jutaan nyawa di seluruh dunia akibat kecanduan obat-obatan, kekerasan dan korupsi.

Otoritas di Chicago tahun lalu 'menobatkan' Guzman sebagai 'Musuh Negara Nomor Satu' setelah gangster Al Capone. Penangkapan ini juga menjadi prestasi bagi Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto yang baru memimpin selama 14 bulan. Sebelumnya, pemimpin kartel Zetas, Miguel Angel Trevino ditangkap pada Juli 2013.

 
Berita Terpopuler