Muslim Tionghoa Pantura Ikut Rayakan Imlek

Antara
Sejumlah warga keturunan Tionghoa menerbangkan lentera pada malam menjelang Tahun Baru Imlek di kawasan Vihara Maitreya
Red: Didi Purwadi

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Muslim keturunan Tionghoa di daerah Pantura Cirebon, Indramayu, Subang, tetap merayakan Imlek.

San Lie, seorang Muslim keturunan Tionghoa di Cirebon, mengatakan warga Muslim di Pantura Cirebon dan Indramayu tetap merayakan Imlek. Mereka mulai berdatangan bersama kerabat menuju Kelenteng.

Pergantian tahun China, kata dia, menjadi budaya yang tidak bisa terpisahkan. Berbagai kegiatan mereka laksanakan meski ada batasan tertentu.

Ia menuturkan biasanya keluarga warga Muslim Tionghoa berkumpul dan makan bersama, menyantap aneka makanan khas Cina seperti bakpau, buah-buahan segar, kue keranjang.

"Setelah makan bersama, mereka melanjutkan memberikan angpau,'' kata San Lie, seperti dikutip Antara, Kamis (30/1). ''Mereka kemudian berdoa pada malam Imlek.''

Go Hen Sen, salah seorang pengurus kelenteng di Cirebon mengaku, meski mereka sudah menjadi muslim tetap berkumpul merayakan Imlek.

Perayaan Imlek di Cirebon, kata dia, tidak hanya diikuti oleh mereka warga keturunan Tionghoa beragama Islam. Penganut Kristen juga turut memeriahkan acara tersebut.

 
Berita Terpopuler