Teks Alquran Aplikasi Rawan Diselewengkan

Republika/Wihdan Hidayat
Gadget exhibition in Jakarta (illustration)
Rep: Amri Amrullah Red: Maman Sudiaman

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perkembangan perangkat teknologi gadget berpengaruh pada semua aspek kehidupan, tidak terkecuali kebutuhan perangkat ibadah umat beragama. Salah satu yang paling berkembang dari perangkat gadget saat ini adalah berkembangnya aplikasi Alquran dari berbagai perangkat telepon genggam, smartphone, android hingga tablet.

Namun perkembangan aplikasi Alquran ini memunculkan kekhawatiran bagi Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran (LPMA). Lembaga yang bertugas mengecek keshahihan teks Alquran di bawah Kementerian Agama (Kemenag) ini khawatir rawannya penyelewengan teks Alquran di aplikasi mobile tersebut. Hal ini disampaikan Kepala Bidang Pengkajian Alquran LPMA, Muchlis M. Hanafi.

Menurut Muchlis M Hanafi maraknya aplikasi Alquran di perangkat gadget ini tidak sebanding dengan produsen aplikasi yang mengajukan izin pentashihan teks Alquran ke LPMA Kemenag. "Kita khawatir kesempatan ini dimanfaatkan bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk merusak keshahihan teks Alquran di tengah masyarakat," ujar Muchlis kepada Republika, Selasa (21/1).

Sebab, ungkap dia, pengawasan yang dilakukan LPMA sebagai lembaga yang berada di bawah Kemenag masih fokus mengawasi teks Alquran yang bentuknya mushaf cetak atau hardcopy. Untuk pengawasan teks mushaf Alquran cetak ini, LPMA pun telah turun ke lapangan mengecek setiap percetakan dan toko buku penjualan Alquran.

 
Berita Terpopuler