Pangeran Harry Selamat dari Satu Serangan di Afganistan

PA
Pangeran Harry ditunjukkan ke salah satu unit helikopter tempur Apache oleh salah satu anggota skuadron di Kamp Bastion, Afghanistan
Red: Hazliansyah

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Pangeran Harry yang tengah bertugas sebagai pilot helikopter militer di Afganistan selatan selamat dari satu serangan di pos militer. Namun dua orang marinir AS tewas dalam serangan tersebut.

Sersan Bob Barko dari Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF) mengatakan, serangan berupa tembakan serta roket itu terjadi sekitar tengah malam waktu setempat.

"Informasi yang kami miliki adalah bahwa ia (Pangeran Harry) tidak dalam bahaya," katanya.

Sejak kedatangannya di Afganistan beberapa waktu lalu, gerilyawan Taliban telah menetapkan Pangeran Harry sebagai target serangan. Gerilyawan bahkan mengkalim telah memiliki rencana matang untuk menyerang Pangeran Harry minggu ini. 

Pangeran Harry direncanakan menjalani tugas selama empat bulan di Kamp Bastion, satu pangkalan yang dijaga sangat ketat.

Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan risiko apapun terhadap Pangeran Harry "telah, dan akan terus dievaluasi".


 
Berita Terpopuler