Obama: Tujuan Kami Menghancurkan Al Qaidah

Charles Dharapak/AP
Presiden AS Barack Obama disambut oleh Komandan NATO/ISAF Jenderal John R.Allen (kanan) di Pangkalan Udara Bagram, Afganistan, Rabu (2/5).
Rep: Amri Amrullah Red: Hafidz Muftisany

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL - Presiden Amerika Serikat (AS), Barack Obama melakukan perjalanan mendadak ke Afganistan pada Senin (1/5). Obama tiba di ibukota Afganistan, Kabul untuk memperingati kematian pemimpin Al Qaidah, Osama Bin Laden di Abbotabad, Pakistan, pada 2011 lalu.

Pada peringatan setahun kematian Osama tersebut, Obama menandatangani perjanjian rahasia dengan Presiden Afganistan Hamid Karzai. Perjanjian rahasia tersebut berisi rencana masa depan Afganistan setelah ditinggal pasukan pengamanan internasional pada 2014.

Presiden Obama mengatakan, setelah bertahun-tahun AS bertempur kondisi Afganistan sat ini jauh lebih baik. Dan AS akan mengakhiri pengamanan di Afghanistan seperti yang telah dilakukan di Irak. "Kini kita bisa melihat cahaya di hari yang baru," kata Obama pada peringatan setahun kematian Osama bin Laden di Bagram.

Lanjut ia mengatakan, tujuan utama AS adalah menghancurkan al Qaidah, dan AS telah melakukan itu dengan kematian Osama setahun yang lalu. Obama menegaskan komitmen AS dalam kontra-terorisme dan pelatihan militer Afghanistan usai meninggalkan Afganistan 2014.

"Tapi kami tidak akan membangun pangkalan permanen di negara ini, kami juga tidak akan selamanya berpatroli di kota dan pegunungan Afganistan," jelasnya.

Usai penandatanganan dan pidato Obama kemudian meninggalkan Afganistan pada Senin (1/5) malam. Pernyataan Obama tentang keamanan Afganistan yang semakin kondusif, kemudian disambut tiga ledakan di beberapa wilayah di Kabul.

 
Berita Terpopuler