Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Masyarakat Adat Riau Beri Dukungan Moral Untuk Ketua MPR

Ahad 28 Jan 2018 10:39 WIB

Rep: Frederikus Bata/ Red: Gita Amanda

Zulkifli Hasan mendapat dukungan moral dari masyarakat adat Riau.

Zulkifli Hasan mendapat dukungan moral dari masyarakat adat Riau.

Petinggi masyarakat adat Riau mengatakan pemimpin adalah panutan semua orang.

REPUBLIKA.CO.ID, RIAU -- Masyarakat Adat Melayu di Pekanbaru, Riau, melaksanakan upacara adat Tepuk Tepung Tawar untuk memberikan dukungan dan doa kepada Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)  Zulkifli Hasan. Petinggi paguyuban tersebut, Datuk Sri Al Azhar mengatakan seorang pemimpin adalah panutan bagi semua orang. 

Untuk itu, acara ini sebagai bekal bagi Zulkifli dalam menjalankan amanahnya. Al Azhar mengingatkan ketika memasuki tahun politik, banyak perbincangan di luar substansi. 
 
"Kecemasan kita dalam dua tahun politik ini, bisa meninggalkan nilai-nilai luhur, seperti SARA," ujar Ketua Lembaga Kerapatan Adat Riau ini, di Balai Adat Pekanbaru, Sabtu (27/1).
 
Al Azhar juga menyinggung ancaman Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT).  Isu perilaku menyimpang itu sempat membuat Zulkifli menjadi buah bibir dalam beberapa pekan terakhir. 
 
Lebih jauh,  Masyarakat Adat Riau merasa memiliki ikatan dengan mantan Menteri Kehutanan era Susilo Bambang Yudhoyono itu. "Jadi Pak Zul anak Sumatera ketiga yang jadi ketua MPR. Pertama ada Jendral Abdul Haris Nasution, kedua Pak Taufik Kemas,"  tutur Al Azhar. 
 
Zulkifli mengaku merasa terhormat diperlakukan demikian. Ia mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat adat Riau kepadanya. 
 
Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menilai sebuah perintah Konstitusi untuk melestarikan budaya seperti ini. Paling penting menurut Zulkifli, setiap manusia Indonesia harus tahu seluk beluk tempat asalnya, memahami sejarah, dan cinta Tanah Air secara keseluruhan. 
 
"Budaya yang beraneka ragam, bukan sumber perpecahan, tapi kekuatan dan keberuntungan. Karena budaya daerah sumber budaya nasional," tutur tokoh kelahiran Lampung ini. 

 

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler