Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

'Komunis Tak Punya Tempat di Bumi Pancasila'

Jumat 27 May 2016 19:46 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN --Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menegaskan, Indonesia merupakan negara yang berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dan bukan ideologi lain. Maka, akan menjadi sangat aneh, kalau sekarang ini ada yang berusaha menghidupkan kembali ideologi komunis.

"Komunis itu kan tidak punya Tuhan, maka dia tidak berhak hidup di negara Indonesia ini," kata Hidayat, di depan sekitar 200 kader PKS Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Jumat (27/5).

Begitu pula dengan kasus-kasus yang termasuk dalam kondisi kedaruratan, seperti narkoba, miras, sparatisme, Gafatar, dan sebagainya, semuanya tidak ada tempat di bumi Indonesia. Karena Indonesia adalah negara berdasarkan Pancasila.

Hidayat mengingatkan soal sila kelima, yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Namun, yang terjadi malah kesenjangan antara kaya dan miskin yang luar biasa. "Keadilan sosial ini menjadi bagian yang harus kita kritisi," ucap dia.

Dengan berbagai masalah ini, maka MPR melakukan sosialiasi Empat Pilar. Hidayat, menolak anggapan bahwa MPR melakukan sosialisasi karena muncul fenomena gerakan berbau komunis.

Menurutnya, sosialisasi sudah dimulai sejak era dia menjadi Ketua MPR, periode 2004-2009, atas perintah undang-undang.

Selain Hidayat Nur Wahid, yang juga menjadi narasumber dalam sosialisasi Empat Pilar MPR di Klaten ini adalah anggota MPR dari Fraksi Partai Kesejahteraan Abdul Kharis Almashari yang memang berasal dari dapil Jawa Tengah.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler