Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Tampilkan Tontonan yang Menuntun, MPR Adakan Pagelaran Wayang Kulit

Ahad 06 Dec 2015 09:59 WIB

Rep: C27/ Red: Winda Destiana Putri

Tampilkan Tontonan yang Menuntun, MPR Adakan Pagelaran Wayang Kulit

Tampilkan Tontonan yang Menuntun, MPR Adakan Pagelaran Wayang Kulit

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mereaktualisasikan nilai-nilai Empat Pilar MPR RI, masyarakat kota Tangerang disuguhkan pertunjukan wayang kulit.

Mengangkat lakon Gondomono Sayemboro, MPR RI ingin memperlihatkan sebuh tontonan yang menuntun.

Tokoh Raden Gondomono memang patut diteladani. Sebagai putra mahkota di Kerajaan Pancanala, tapi ia menolak menjadi raja, karena ingin mengabdi kepada Prabu Pandu di negara Hastina. Meski akhirnya ia tewas di tangan Bimasena, putra Pandu. Ia dapat menjadi contoh bagi pemimpin yang tidak gila akan jabatan.

"Sudah ratusan seni budaya kita gelar. Bukan hanya wayang kulit, tapi juga seni tradisional lainnyan sesuai seni buadaya setempat," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Hulembaga Biro Humas MPR Purwadi melalui keterangan resmi yang diterima Republika.co.id, Ahad (6/12).

Acara pementasan yang diadakan di alun-alun Kota Tangerang atau lebih dikenal dengan lapangan Ahmad Yani, menjadi pusat perhatian masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya. Pementasan pada Sabtu malam (5/12) adalah hasil kerja sama antara MPR RI dan Dinas Kebudayaan Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Pagelaran seni budaya tradisional wayang kulit merupakan salah satu dari sekian banyak metode digunakan MPR dalam rangka menyosialisasikan Empat Pilar MPR. Muncul pertanyaan, kenapa di daerah Banten digelar wayang kulit, bukan wayang golek, kesenian tradisional Sunda.

Menaggapi hal tersebut, Ahmad Subardi anggota MPR perwakilan DPD menjelaskan, sudah sangat plural, antara pribumi dan pendatang sudah berimbang.

"Ini menarik, karena pementasan wayang kulit di Kota Tangerang jarang terjadi, sementara wayang golek sudah biasa," kata Ahmad Subadri dalam sambutannya.

Acara tersebut dibuka secara resmi oleh H. Ahmad Subadri ditandai dengan penyerahan tokoh wayang kepada Ki. Tantut Sutanto, dalang asal Malang, Jawa Timur.

Sejumlah anggota MPR RI hadir dalam acara ini. Mereka adalah Ir. Anang Prihantoro (DPD), Vivi Sumantri Jayabaya (Demokrat), M. Ali Thaher (PAN), Hj. Anna Mu'awamah (PKB), H. Zulkiflimansyah (PKS).

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler