Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Generasi Muda Diminta Pupuk Nasionalisme

Jumat 11 Sep 2015 15:19 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Training of trainer empat pilar di Makassar berlangsung 10-14 September.

Training of trainer empat pilar di Makassar berlangsung 10-14 September.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Anggota MPR RI Fraksi Golkar Hardisoesilo mengatakan memberikan pemahman dan pengamalam empat pilar kepada generasi muda merupakan kebanggan. Dan hal Ini, kata dia, harus dicamkan betul-betul kepada generasi muda bahwa proses kemerdekaan bangsa oleh para pendiri bangsa tidak mudah, dan sederhana.  Semua melalui proses panjang serta pemikiran yang sangat tepat dan lama serta dengan ketelitian yang sangat sempurna.  

''Jadi, generasi muda yang sekarang menikmati kemerdekaan harus mengisinya dengan benar serta dengan rasa nasionalisme yang tinggi," kata Hardisoesilo, dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di kota Makassar yang digelar maraton dari tanggal 10 -14 September, Jumat ( 11/9 ).

Kegiatan dengan metode Training of Trainers (ToT) /pelatihan untuk pelatih yang diikuti sekitar 100 dosen perguruan tinggi swasta itu, hasil kerjasama MPR RI dengan Kopertis Wilayah IX Sulawesi Selatan,

Sesi penyampaian materi dibagi menjadi empat bagian. Bagian satu dibawakan oleh anggota fraksi Golkar MPR Hardisoesilo dan anggota fraksi PKB MPR Mohammad Toha yang membawakan materi soal tantangan kebangsaan (internal dan eksternal). Kedudukan Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara. Perumusan Pancasila sebagai dasar negara. Sejarah pembentukan BPUPKI, dan prinsip-prinsip nilai yang terkandung dalam Pancasila.

Bagian kedua disampaikan oleh pimpinan fraksi PPP MPR Zainutauhid Sa'adi, dan anggota fraksi Golkar MPR Deding Ishak, dengan membawakan materi soal lembaga-lembaga negara RI.  Bagian ketiga dibawakan oleh anggota fraksi PKS MPR Hermanto, dengan membawakan materi pemerintahan daerah, HAM, agama, pertahanan dan keamanan negara, pendidikan dan kebudayaan dan perekonomian nasional.

Bagian keempat dibawakan oleh pimpinan fraksi Demokrat MPR Khotibul Umam Wiranu, dan anggota fraksi Hanura MPR Mohammad Farid al Fauzi, dengan membawakan materi soal bendera, bahasa, lambang negara, lagu kebangsaan, perubahan UUD, aturan peralihan dan aturan tambahan, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika dan TAP MPR.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler