Saturday, 23 Zulhijjah 1445 / 29 June 2024

Saturday, 23 Zulhijjah 1445 / 29 June 2024

'Kalau Petani Makmur, Indonesia Bisa Makmur'

Senin 24 Aug 2015 14:35 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menilai, Indonesia belum bisa dikatakan sebagai negara yang makmur, jika petaninya belum makmur. Sebab, Indonesia merupakan negara agraris, yang sebagian besar rakyatnya berprofesi sebagai petani.

''Kemakmuran akan bisa dicapai bilamana ada petani makmur, kalau petani makmur, nelayan makmur, buruh juga makmur. Maka Indonesia makmur,'' kata Oesman Sapta saat menjadi keynote speaker dalam seminar 'Peran Transmigrasi Dalam Mendukung Kemandirian Pangan Serta Reforma Agraria', di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (24/8).

Menurut pria yang akrab disapa Oso itu, jangan bermimpi Indonesia makmur, jika petani belum makmur. Apalagi, Indonesia terbukti belum mampu memenuhi kebutuhan pangan dari produksi pertanian dalam negeri.

Pemenuhan kebutuhan masih didominasi oleh impor pangan dari luar negeri, yang menunjukan bahwa upaya ketahanan pangan masih terfokus pada ketersediaan dan konsumsi, dan belum berorientasi pada sisi produksi, kemandirian, dan kedaulatan pangan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler