Thursday, 28 Zulhijjah 1445 / 04 July 2024

Thursday, 28 Zulhijjah 1445 / 04 July 2024

'Ini Baru Indonesia', Cara Kreatif MPR Tumbuhkan Kesadaran Berbangsa dan Bernegara

Senin 01 Jun 2015 11:52 WIB

Rep: c82/ Red: Satya Festiani

Ketua MPR Zulkifli Hasan

Ketua MPR Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, BLITAR -- Bertepatan dengan peringatan hari lahir Pancasila yang dipusatkan di kompleks makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, MPR meluncurkan gerakan 'Ini Baru Indonesia' hari ini. Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan, gerakan tersebut dibuat untuk mengajak seluruh elemen kembali pada jati diri bangsa.

Menurutnya, sudah saatnya bangsa ini kembali menjadi bangsa Indonesia sejati seperti yang diwariskan oleh nenek moyang dan pendiri bangsa, yaitu menjunjung tinggi toleransi, menggunakan musyawarah dalam menyelesaikan masalah dan saling tolong menolong.

"Pokoknya kita harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945," kata Zulkifli di Blitar, Jawa Timur, Senin (1/6).

Ketua Umum PAN itu mengatakan, gerakan yang menggunakan momentum peringatan hari lahir Pancasila itu digunakan sebagai titik balik menumbuhkan kembali nilai-nilai ke-Indonesiaan yang mulai pudar akibat arus globalisasi. Ia berharap, gerakan tersebut akan diikuti oleh elemen lain dan membuat nilai-nilai konsesus berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika kembali membumi.

"Kita harap gerakan ini akan memunculkan efek bola salju dan menjadi trigger, diikuti yang lain," ujarnya.

Menurut Zulkifli, cukup sulit untuk mensosialisasikan Pancasila dan tiga pilar lainnya pada generasi saat ini. Oleh karena itu, MPR sebagai pihak yang diamanatkan konstitusi untuk melakukan sosialisasi melakukan berbagai upaya agar nilai-nilai empat pilar tersebut dapat diterima dengan baik.

"Kami kemas dengan cara kreatif dan mudah. Susah kalau zaman sekarang pakai metode ceramah, pasti langsung ngantuk," ujarnya.

Apresiasi terhadap gerakan 'Ini Baru Indonesia' datang dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.

Puan mengatakan, gerakan tersebut merupakan program untuk menjadikan Pancasila tidak sekadar menjadi hal yang seremonial. Melalui gerakan tersebut, lanjutnya, diharap semua warga negara mengetahui dan semakin memahami Pancasila sebagai dasar negara. Dengan begitu, pengimplementasian nilai-nilai luhur Pancasila akan semakin mudah diwujudkan.

"Semuanya harus bisa melakukan dalam gaya hidup sehari-hari. Bukan hanya seremonial, hanya diingat semata. Semua harus memahami bahwa sila itu punya arti dan makna sebagai dasar warga negara untuk bisa dilaksanakan," kata Puan saat berziarah ke Makam Bung Karno.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler