Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Saturday, 18 Syawwal 1445 / 27 April 2024

Bea Cukai Malang Sita Ribuan Rokok Ilegal

Kamis 09 Mar 2017 17:09 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Bea Cukai menyita ribuan rokok ilegal.

Bea Cukai menyita ribuan rokok ilegal.

Foto: bea cukai

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Bea Cukai Malang menggagalkan peredaran rokok ilegal di wilayah Malang Raya, Senin (6/3). Dalam penindakan yang dilaksanakan di wilayah kecamatan Pujon Kabupaten Malang ini, petugas menyasar sebuah rumah yang ditengarai digunakan sebagai tempat penitipan rokok ilegal sebelum diedarkan ke masyarakat.

Kasubsi Penindakan I, Taupan Andrianus R.S mengungkapkan petugas berhasil mengamankan 6.940 bungkus rokok ilegal siap edar di rumah tersebut. Dari jumlah tersebut, sebanyak 6.500 bungkus merupakan rokok yang tidak dilekati pita cukai alias rokok polos. Sedangkan sisanya sebanyak 440 bungkus adalah rokok yang diduga dilekati dengan pita cukai bekas pakai.

Bea Cukai Denpasar Gagalkan 5 Penyelundupan Narkoba

Ribuan bungkus rokok ilegal tersebut terdiri dari 25 merek rokok, di antaranya adalah merek Gudang Cengkeh Biru, Gudang Cengkeh, Cengkeh 99 Hijau, Sumber Jaya, Joyo Biru, Batara, Pas Mild hitam, Sinar Pro Filter Merah, dan beberapa merek yang tidak terdaftar lainnya.

“Setelah mengamankan ribuan batang rokok ilegal dari rumah tempat kejadian, kami langsung membawanya ke kantor untuk dijadikan barang bukti. Pemilik rumah, berinisial SA, juga turut kami bawa untuk dimintai keterangan. Hingga saat ini, kami masih melakukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan kasusnya,” ujar Taupan.

Kegiatan penindakan atas peredaran rokok ilegal ini, Taupan menambahkan, merupakan wujud komitmen Bea Cukai Malang untuk senantiasa menjalankan tugas dan fungsinya dengan semakin baik, di antaranya untuk mengamankan penerimaan negara, memberikan perlindungan kepada masyarakat, serta menciptakan iklim usaha yang sehat khususnya di antara para pengusaha rokok.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler