Jumat 01 Mar 2024 22:33 WIB

Pelatih Madura United Ungkap Penyebab Kekalahan dari Bhayangkara FC, Salah Satunya Wasit

Rahmad menilai Madura seharusnya mendapatkan penalti pada laga kontra Bhayangkara.

Para pemain Madura United (ilustrasi)
Foto: ANTARA FOTO/Rizal Hanafi
Para pemain Madura United (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih sementara Madura United Rahmad Basuki menyesali kegagalan timnya membawa pulang poin dari markas Bhayangkara FC dalam laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024. Laskar Sape Kerrab bertekuk lutut 2-3 dari Bhayangkara pada laga di Stadion PTIK, Jakarta Selatan, Jumat (1/3/2024) malam.

Madura United sempat tertinggal 0-2 lewat gol Witan Sulaeman dan Henri Matias Mier pada babak pertama. Namun Madura United bangkit membalas lewat Yuda Editya Pratama dan Muhammad Riski Afrisal pada babak kedua. 

Baca Juga

Bhayangkara FC kembali memimpin, kali ini hingga laga usai, lewat gol penalti Junior Brandao pada menit ke-84. Penalti diberikan karena ada handball di kotak terlarang dari pemain Madura United.

"Pertandingan yang luar biasa kedua tim Bhayangkara maupun kami Madura United bermain dengan intensitas yang sangat tinggi. Cuaca yang buruk tidak mengurangi kualitas permainan dari kedua tim," kata Rahmad dalam konferensi pers selepas laga.

Ia melihat hari ini Madura United tidak bermain buruk. Buktinya, mereka masih berhasil mengejar ketinggalan. "Ini mentalitas kami, mentalitas Madura," ucapnya.  

Dengan sedikit menyindir, ia mengaku lebih memilih pengadil di tengah lapangan yang bisa jadi man of the match pada laga ini.

Ia mengatakan, dari awal sudah mengatakan kepada pemainnya bahwa Bhayangkara FC sudah pernah mengalami transisi pelatih pada musim kemarin. Justru transisi itu dinilainya membuat mereka semakin kuat. "Saya yakin tadi bahwa Bhayangkara akan bermain berbeda pada malam ini dan ternyata pernyataan saya terbukti karena pemain Bhayangkara tampil sangat baik malam ini," tegasnya.

Ia mengidentifikasi dua faktor penyebab kekalahan Madura United. Pertama, faktor lapangan licin yang membuat pasukannya kurang beradaptasi dengan lapangan. Akibatnya Madura United disebutnya kurang bisa bermain dari dari bawah untuk melancarkan serangan. Mereka kerap terlihat ragu-ragu.

"Terus yang kedua kita lihatlah di tayangan ulang tahun maupun di televisi bagaimana komentar juga bilang bahwa harusnya kami dapat penalti. Saya juga tidak mau mengkritik bagaimana Bhayangkara mendapatkan penalti karena kami tidak melihat, tapi kami harusnya mendapat penalti juga," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement