Rabu 03 Jan 2024 22:10 WIB

Padang Mulai Antisipasi Bencana Akibat Cuaca Ekstrem

Cuaca ekstrem melanda Kota Padang dan berpotensi mengakibatkan bencana.

Sejumlah mobil melintasi banjir di jalan protokol Padang (ilustrasi).
Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Sejumlah mobil melintasi banjir di jalan protokol Padang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, Sumatera Barat bersiaga untuk mengantisipasi bencana akibat cuaca ekstrem yang melanda sejak beberapa hari terakhir. "Kami siagakan puluhan personel serta peralatan, karena cuaca ekstrem melanda Kota Padang dan berpotensi mengakibatkan bencana," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Padang Al Banna di Padang, Rabu (3/1/2024).

Ia menjelaskan, cuaca ekstrem yang terjadi di Kota Padang berupa hujan yang disertai angin kencang dan petir. BMKG memprediksi akan berlangsung hingga 6 Januari mendatang.

Baca Juga

"Jenis bencana yang kami antisipasi dalam cuaca ekstrem ini adalah banjir, tanah longsor, pohon tumbang, orang hanyut, dan lainnya," jelasnya.

Sedikitnya sejak awal tahun hingga Selasa (3/1/2024), BPBD Padang telah menangani tujuh kejadian pohon tumbang, empat di antaranya menimpa rumah warga. Oleh karenanya, Al Banna mengimbau seluruh elemen masyarakat agar selalu berhati-hati dan memperhatikan aktivitas di tengah cuaca ekstrem.

"Hindari bepergian ke luar rumah atau melakukan suatu aktivitas jika tidak terlalu penting demi menjaga keselamatan diri," imbaunya.

Selain itu ia juga menyarankan kepada warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar waspada jika hujan turun mencapai tiga jam.

"Warga yang tinggal di daerah rawan banjir agar segera mengevakuasi diri secara mandiri ketika hujan turun selama dua hingga tiga jam," jelasnya

Al Banna mengatakan, untuk penanganan bencana pihaknya menyiagakan sekitar 38 personel, enam unit perahu karet, alat pemotong pohon, dan lainnya yang diperlukan. Pihaknya juga terus menjalin komunikasi dengan Komunitas Siaga Bencana (KSB) yang ada di setiap kelurahan untuk memantau situasi, sementara bagi warga yang membutuhkan bantuan atau penanganan dapat menghubungi layanan panggilan 112.

Pada bagian lain, BPBD juga mengingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan serta bergotong-royong membersihkan saluran air di lingkungan masing-masing untuk mencegah banjir. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement