Rabu 29 Nov 2023 07:57 WIB

Pelatih Mali U-17 Terharu Dapat Dukungan Masyarakat Indonesia

Mali mendapat dukungan penuh saat melawan Prancis.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Gilang Akbar Prambadi
Staf pelatih mencoba menghibur kiper Timnas U17 Mali, Bourama Kone
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Staf pelatih mencoba menghibur kiper Timnas U17 Mali, Bourama Kone

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Pelatih Mali U17, Soumaila Coulibaly, mengaku senang timnya memperoleh dukungan dari tuan rumah Indonesia. Dia meyakini timnya memperoleh dukungan penuh dari masyarakat Indonesia.

"Saya sangat senang dengan yang terjadi. Kami tahu Indonesia mendukung kami," kata Soumaila seusai pertandingan, Selasa (28/11/2023).

Baca Juga

Menurut dia, dukungan dari masyarakat  Indonesia lantaran timnya bermain dengan sangat bagus dan mencetak banyak gol di pertandingan sebelumnya. Mali masih harus menghadapi Argentina di perebutan juara tiga pada Jumat (1/12/2023) mendatang. Ia berharap dukungan untuk timnya terus diberikan oleh para pendukung Indonesia. "Kami ada satu pertandingan lagi, kami harap Indonesia tetap mendukung kami," ucapnya. 

Ia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungannya kepada Mali. Ia berharap sepak bola Indonesia ke depan dapat tumbuh lebih baik.

Semifinal U17 mempertandingkan antara Mali vs Prancis pada Selasa (28/11/2023) malam. Yel-yel dukungan disuarakan puluhan ribu penonton yang hadir di Stadion Manahan, Solo.

Beberapa kali, penonton menyoraki pemain Prancis yang tergeletak di lapangan. Sebaliknya, riuh penonton ramai ketika pemain Mali mendapat peluang untuk mencetak gol.

Mali sempat unggul di ujung babak pertama melalui gol Ibrahim Diarra di menit 45+4. Saling serang terjadi selama pertandingan babak pertama. Namun Prancis belum berhasil menembus gawang Mali.

Di babak kedua, Prancis mulai menemui ritme permainan. Alhasil Yvan Titi berhasil memecah kebuntuan bagi Prancis pada menit ke-56. 

Prancis kian nyaman menguasai permainan ketika pemain Mali Souleymane Sanogo diganjar kartu merah dua menit setelah gol Titi karena pelanggaran. Tak lama kemudian, Prancis berbalik unggul 2-1 pada menit ke-69 lewat Ismail Bouneb.

Meskipun kalah jumlah pemain, Mali tetap bermain terbuka. Namun hingga pertandingan berakhir, wakil Afrika ini tak mampu mencetak gol dan skor bertahan 2-1 untuk kemenangan Prancis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement