Jumat 20 Oct 2023 23:36 WIB

Bhayangkara FC Fokus Perbaiki Fisik dan Mental untuk Kejar Hasil Positif

Bhayangkara FC menjamu Barito Putera dalam lanjutan BRI Liga 1 pada Sabtu (21/10).

Rep: Afrizal Rosikhul Ilmi/ Red: Israr Itah
Emral Abus
Foto: REPUBLIKA/Yogi Ardhi
Emral Abus

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bhayangkara FC belum mencatatkan kemenangan dalam sembilan laga terakhir mereka sebelum jeda kompetisi BRI Liga 1. Sebentar lagi, tim berjuluk the Guardian akan menjamu Barito Putera pada laga lanjutan pekan ke-16 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (21/10/2023). 

Pelatih Bhayangkara FC Emral Abus mengatakan pihaknya telah mengevaluasi kekurangan yang harus diperbaiki tim selama jeda kompetisi selama kurang lebih dua pekan kemarin. Namun pelatih berusia 64 tahun itu mengakui belum ada rapat besar dengan manajemen untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang dialami tim. 

Baca Juga

"Sampai saat ini kami belum mengadakan rapat, mudah-mudahan setelah ini ada evaluasi dari manajemen dan para pelatih, kami akan berkumpul," kata Emral dalam konferensi pers sebelum pertandingan, Jumat (20/10/2023).

Bhayangkara FC tercatat hanya meraih dua kali imbang dan menelan tujuh kekalahan di sembilan laga terakhir. Dendy Sulistyawan dkk pun saat ini berada di posisi buncit klasemen sementara Liga 1 dengan hanya nilai enam poin dari satu kemenangan dan tiga kali imbang, sementara 11 laga lain berakhir dengan kekalahan. 

Emral mengungkapkan, timnya memanfaatkan dua pekan jeda kompetisi untuk memperbaiki fisik dan mental. Menurutnya selama ini yang menjadi penyebab tim gagal meraih poin adalah fisik yang kurang bagus.

"Di dua minggu kemarin ini, terutama minggu pertama, kita meningkatkan kondisi fisik, karena dari hasil evaluasi, fisik itu menjadi faktor utama penyebabnya kita tidak memenangkan pertandingan, dan itu diperbaiki.

Selain itu, kondisi mental juga tak kalah penting. Terlebih the Guardian sudah lama tidak meraih kemenangan. Emral mengungkapkan, menurut ahli psikologi tim, mental berperan sekitar 65 persen dalam pertandingan.

"Fisik bagus, teknik bagus, taktik bagus, tapi kalau mentalnya anjlok, ini akan habis. Tim pelatih sudah memperbaiki itu, kemudian yang sangat-sangat penting adalah mental. Mental ini yang paling penting. Mudah-mudahan pemain berusaha sekuat tenaga untuk bisa memenangkan pertandingan," ujarnya menambahkan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement