Sabtu 17 Dec 2022 15:34 WIB

Ini Penyebab Julian Alvarez Geser Posisi Lautaro Martinez versi Arrigo Sacchi

Alvarez penyerang tengah yang ideal bagi saya

Rep: Frederikus Bata/ Red: Muhammad Akbar
 Arrigo Sacchi
Foto: EPA-EFE/Mondelo
Arrigo Sacchi

REPUBLIKA.CO.ID, LUSAIL -- Lautaro Martinez datang ke Piala Dunia 2022 sebagai striker utama tim nasional Argentina. Ia ditempatkan di depan Lionel Messi.

Namun berjalannya waktu, ia mulai akrab dengan bangku cadangan. Tepatnya setelah dua pertandingan pertama. Pelatih Lionel Scaloni lebih memilih Julian Alvarez.

Mengapa demikian? Pelatih legendaris Italia, Arrigo Sacchi mengetahui jawabannya.

"Dia (Alvarez) berlari lebih dari Lautaro, dan mengingat Messi tidak melakukannya, Scaloni membutuhkan seseorang yang banyak berlari tanpa bola. Alvarez penyerang tengah yang ideal bagi saya," kata Sacchi kepada La Gazzetta Dello Sport, dikutip dari Sabtu (17/12).

Ia lantas membahas peluang Argentina menjadi juara dunia edisi terkini. Menurutnya, La Albiceleste memiliki sederet pemain berpengalaman. Tapi tak bisa dibantah, pasukan Scaloni masih sangat bergantung pada Messi. Bukan hanya karena skill La Pulga.

"Saya belum pernah melihatnya menyalahkan rekan setimnya," ujar Sacchi.

Argentina menuju Qatar dengan bekal 36 pertandingan tak terkalahkan. Kejutan sempat terjadi saat raksasa Amerika Selatan ini takluk 1-2 dari Arab Saudi. Itu ketika kampiun Copa America 2021 memulai petualangan di Piala Dunia edisi terkini.

Setelahnya, perlahan tapi pasti mereka bangkit. Argentina akhirnya finis di posisi puncak Grup C. Tim tango berjaya atas Meksiko dan Polandia.

La Albiceleste memasuki babak sistem gugur. Pada tahapan itu, anak asuh Scaloni menyingkirkan Australia, Belanda, serta Kroasia. Jika melihat situasi di lapangan, tantangan terberat Messi dkk, yakni ketika menyudahi perlawanan De Orange.

Itu terjadi pada babak perempatfinal. Sepanjang 120 menit, dua raksasa tersebut, bermain imbang 2-2. Argentina unggul di sesi adu penalti.

Berlanjut ke partai semifinal kontra the Blazers. Kali ini, tim tango terlalu tangguh bagi finalis Piala Dunia 2018 itu. Elite Amerika Selatan unggul tiga gol tanpa balas atas wakil Eropa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement