Rabu 30 Nov 2022 16:01 WIB

Tunisia vs Prancis; Berharap Nafsu Prancis Malah Buat Terpeleset

Tunisia masih punya leluang lolos meski sangat tipis.

 Pendukung Tunisia bersorak untuk tim nasional mereka sebelum dimulainya pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Tunisia dan Australia di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Sabtu, 26 November 2022.
Foto: AP/Petr David Josek
Pendukung Tunisia bersorak untuk tim nasional mereka sebelum dimulainya pertandingan sepak bola grup D Piala Dunia antara Tunisia dan Australia di Stadion Al Janoub di Al Wakrah, Qatar, Sabtu, 26 November 2022.

REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Prancis sudah tak terganggu oleh hasil apa pun pertandingan ini karena sudah memastikan diri lolos mencapai 16 besar putaran final Piala Dunia 2022 setelah memenangkan dua pertandingan pertama Grup D.

Tetapi Prancis tidak akan menyerahkan pertandingan terkahir melawan Tunisia malam ini pukul 22.00 WIB kepada bekas jajahannya itu dan sebaliknya berusaha memenangkan laga ini untuk menjadi tim pertama Piala Dunia 2022 yang lolos ke 16 besar dengan memenangkan semua dari tiga pertandingan fase grupnya.

Baca Juga

Selain itu Prancis terlalu tangguh untuk siapa pun, termasuk Tunisia, karena kuat di semua lini dan sangat maut di depan gawang lawan.

Meskipun demikian pelatih Tunisia Jalel Kadri menyatakan tak ada yang mustahil di dunia ini, termasuk mengalahkan juara bertahan Prancis, apalagi kemenangan membuat mereka mencapai babak knockout setelah gagal pada lima kesempatan terdahulu.

"Pesan saya kepada pemain-pemain kami adalah tak ada yang mustahil, kami masih bertahan, kami masih termotivasi dan kami siap menjalani pertarungan terakhir ini," kata Kadri seperti dikutip Reuters. "Harapan kami masih sangat tinggi."

Prancis sendiri berusaha mencari keseimbangan dengan mengistirahatkan sejumlah pemain dan menjaga momentum dalam Piala Dunia ini.

Juara bertahan ini sudah lolos ke 16 besar untuk menghadapi runner up Grup C setelah menang 4-1 melawan Australia dan menang 2-1 atas Denmark. Mereka cukup imbang melawan Tunisia agar finis tetap di puncak klasemen.

Jika mereka finis pertama, mereka akan menghadapi tim yang menempati posisi kedua Grup C yang bisa saja Argentina.

Pelatih Didier Deschamps dipastikan mengistirahatkan sejumlah pemain kuncinya dan memasukkan sejumlah pemain lapis keduanya dalam laga di Education City Stadium itu.

Kylian Mbappe mungkin masih dimainkan dalam posisi cadangan. Namun andalan Prancis ini berharap dimainkan dalam laga yang sudah tak menentukan nasib Prancis itu agar torehan golnya bertambah.

Steve Mandanda kemungkinan dimainkan sebagai salah satu starter mengingat Deschamps ingin mengistirahatkan Hugo Lloris.

Jules Kounde juga dimainkan sebagai bek kanan sehingga mengganti tempat Benjamin Pavard yang tampil mengecewakan dalam laga melawan Denmark.

Deschamps masih ragu memainkan Raphael Varane yang kembali cedera hamstring saat babak kedua pertandingan kedua Grup D.

Gelandang Aurelien Tchouameni dan Adrien Rabiot kemungkinan diistirahatkan, sedangkan Lucas Hernandez akan permanen digantikan adiknya, Theo, dalam posisi bek kiri.

Sedangkan di depan, Olivier Giroud tetap menjadi starter. Dia kini sudah menyamai pencapaian 51 gol Thierry Henry.

Tapi itu semua tidak membuat Tunisia gentar. "Saya percaya kepada para pemain dan mudah-mudahan kami akan beruntung dan melangkah ke fase selanjutnya," kata Jelil Kadri.

Tunisia mungkin berharap Prancis yang telah mengamankan tempat mereka dalam babak 16 besar tidak bermain ngotot.

Tunisia meraih satu poin dari pertandingan pembuka melawan Denmark yang berakhir imbang tanpa gol. Tetapi mereka kalah 0-1 dari Australia dalam laga kedua.

Kemenangan juga bisa meyakinkan Kadri untuk tetap menjadi pelatih setelah mengisyaratkan mundur jika skuadnya terhenti pada fase grup.

"Kita lihat saja nanti hasil pertandingannya," kata Kadri menjawab pertanyaan kemungkinan timnya bisa menang.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement