Jumat 25 Nov 2022 11:00 WIB

Ragam Cerita Yuga Aden Dampingi Sandiaga Menjelajahi Indonesia

Buku '1.500 Inspirasi Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno' merekam Sandi selama kampanye.

Buku 1.500 Inspirasi Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno karya Yuga Aden.
Foto: Republika/Erik PP
Buku 1.500 Inspirasi Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno karya Yuga Aden.

REPUBLIKA.CO.ID, Kurang dari setahun menjabat wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno memutuskan mundur dari jabatannya. Dia resmi mundur pada 27 Agustus 2018. Padahal, Sandiaga baru dilantik menjadi wagub DKI mendampingi Anies Rasyid Baswedan sebagai gubernur pada 16 Oktober 2017. Keputusan itu diambil lantaran Sandiaga memilih menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).

Sepekan kemudian, Sandiaga resmi berkeliling Indonesia untuk berkampanye. Dikenal sebagai sosok energik, ternyata Sandiaga sudah mengunjungi 1.500 lokasi selama masa kampanye pada 2 September 2018-12 April 2019. Catatan perjalanan Sandiaga menjelajah seluruh penjuru Tanah Air mampu direkam dengan apik dalam buku 1.500 Inspirasi Jelajah Perjalanan Sandiaga Uno.

Yuga Aden selaku penulis buku adalah orang yang selalu mendampingi Sandiaga ke mana pun atasannya itu pergi. Yuga sudah 'mengawal' Sandiaga sejak kampanye Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI 2017. Pun ketika kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Yudo ikut berkeliling mendampingi Sandiaga. Bisa dikatakan, Yuga orang yang selalu ada di mana pun Sandiaga berada.

Baca: Peran Senyap Governor’s Delivery Unit (TGUPP) dalam Transformasi Jakarta

Sandiaga di berbagai kesempatan selalu menaruh perhatian kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dan mendorong mereka agar terus berkembang. Di sela itu, satu ciri khas yang melekat pada wakil ketua Dewan Pembina DPP Partai Gerindra ini adalah selalu berlari. Sungguh berlari mencari keringat, sembari menyerap aspirasi rakyat.

Benang merah dari pertemuan tatap muka dengan ribuan wajah negeri, adalah bisa meraba langsung denyut jantung perikehidupan rakyat di pelosok negeri. Seluruh energi optimisme terpancar tulus, semua pihak melemparkan harapan, bahwa setapak dua tapak, permasalahan apapun di lini depan, terluar, terapuh bisa dihadapi dengan kebersamaan. Kesimpulan itu bisa didapatkan jika pembaca melahap satu demi satu tulisan yang disajikan.

Penulis mampu membuat narasi positif kunjungan Sandiaga selama berkampanye. Baik janji dan semangat yang diberikan Sandiaga kepada pengunjungnya di berbagai daerah menghiasai perjalanan selama mengunjungi berbagai daerah.

Buku ini menuturkan kembali jurnal perjalanan penulis saat mendampingi Sandiaga dalam menempuh, mengenal, mendengar, dan melihat kehidupan masyarakat di lebih dari 1.5000 titik. Selama delapan bulan masa kampanye, Sandiaga menyerap aspirasi masyarakat yang menginginkan adanya perubahan karena kesulitan ekonomi yang mendera mereka.

Baca: TNI dan Dinamika Organisasi, Buku Perkembangan TNI Terkini

Buku setebal 232 halaman ini dilengkapi lokasi dan agenda kunjungan Sandiaga di 30 provinsi plus di Singapura. Di sela masa kampanye, ia sengaja mengunjungi negeri jiran tersebut untuk menghadiri dua agenda penting. Pertama pada 29 Oktober 2018, dengan agenda menjadi pembicara 'Indonesia Studies Programme Seminar yang digagas ISEAS Yusuf Ishak Institute.

Kedua pada 22 Februari 2019, ketika menjenguk Ibu Ani Yudhoyono yang dirawat di National University Hospital, Singapura. Dalam pertemuan selama 30 menit, Sandiaga yang mendoakan kesembuhan bagi Bu Ani, sempat diterima presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan putranya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Pada akhirnya, Yuga merasa bangga bisa ikut mengukir sejarah bersama Sandiaga. Dia rela selama berbulan-bulan tidak pulang lantaran konsekuensi pekerjaan yang dijalaninya.

Bagi dia, Sandiaga menunjukkan sosok yang penuh kesantunan dan etika yang jauh dari sekadar blusukan penuh pencitraan ketika berdialog dengan rakyat. Sesungguhnya kebersamaan bersama Sandiaga merupakan sebuah catatan penting yang menjadi tonggak era emas Indonesia terbarukan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement