REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Mantan pemain timnas Argentina, Pablo Zabaleta mengaku sangat terpukul atas kekalahan mengejutkan La Albiceleste 1-2 dari timnas Arab Saudi pada pertandingan pertama Grup C Piala Dunia 2022 di Stadion Lusail, Doha, Selasa (22/11).
"Hari yang membuat perasaan campur aduk. Saya benar-benar hancur. Kami tak mengharapkan itu terjadi, meski pada akhirnya kami harus memberikan pujian kepada Arab Saudi," kata Zabaleta menjelaskan dilansir Daily Mail, Rabu (23/11).
Argentina harus mengakhiri rekor kemenangan mereka setelah menelan kekalahan dari tim berjuluk the Green Falcon, Arab.
Meski sempat membuka kran gol awal lewat penalti Lionel Messi menit ke-10. Argentina tak bisa mempertahankan keunggulan lantaran Arab Saudi sukses melakukan comeback melalui dua gol Sale Alshehri serta Salem Aldawsari.
Praktis ini jadi kemenangan bersejarah Arab Saudi dan merupakan tamparan serta pukulan pedih pasukan Lionel Scaloni.
Zabaleta yang bermain 58 kali bersama timnas tidak bisa menyembunyikan rasa sakit ketika harus berbicara tentang hasil akhir negaranya.
"Ketika Messi mencetak gol, kami mengira laga sudah usai. Meski begitu, Argentina masih memiliki peluang untuk memenangkan Piala Dunia karena perjalanan masih panjang," sambung eks pemain Manchester City.
Di sisi lain, Zabaleta menyebut label pun predikat Argentina sebagai tim favorit untuk menjuarai Piala Dunia edisi ke-22 cukup menjengkelkan. Sebab, pada kampanye bergengsi setiap tim tentu dapat memberikan ancaman.
Pria berusia 37 tahun juga enggan menyalahkan kekalahan Argentina kepada pemilik tujuh Ballon d'Or, Messi dan juga pelatih Lionel Scaloni.
Hasil ini membuat Albiceleste sementara tercecer di posisi empat klasemen Grup C. Sedangkan Arab Saudi duduk manis di kursi teratas.
Selanjutnya Angel Di Maria dan kawan-kawan bersiap menghadapi timnas Meksiko pada pertandingan kedua di Stadion Lusail, Ahad (27/11) nanti.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
