REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Bermain untuk tim nasional (timnas) tentu menjadi mimpi indah bagi setiap pesepak bola dunia, tak terkecuali Chris Smalling. Bek AS Roma itu sangat berharap timnas Inggris mencantumkan namanya ke dalam skuad untuk Piala Dunia 2022 Qatar.
"Setiap kali ada panggilan, saya kecewa, saya ingin berada di sana (timnas Inggris). Saya merasa dapat menawarkan banyak hal," kata Chris Smalling menjelaskan kepada Calciomercato dikutip Football Italia, Ahad (23/10/2022).
Smalling lengser dari skuad utama timnas Inggris sejak 2017 silam. Setelah itu namanya tak pernah muncul dalam kejuaraan-kejuaraan besar yang diikuti the Three Lions.
Menjelang hajatan Piala Dunia 2022, pelatih Inggris, Gareth Southgate, dipaksa oleh pendukung the Three Lions untuk memutar otak terkait lini pertahanan.
Smalling, sks pemain Manchester United (MU), itu pun berjanji akan memberikan yang terbaik apabila diberikan kesempatan untuk masuk ke dalam skuad Tiga Singa. "Saya semakin mengerti betapa hebatnya bermain dengan seragam Inggris," jelas dia.
Bek berusia 32 tahun itu bergabung dengan i Giallorossi dengan status pinjaman dari Manchester United pada musim panas 2019, sebelum pindah secara permanen pada tahun berikutnya.
Kini Smalling menjadi bagian penting dari skuad asuhan Jose Mourinho di tim ibu kota Italia. Ia telah membuat 110 penampilan untuk klub rival sekota SS Lazio tersebut.
Lebih lanjut, Smalling mengaku tidak memiliki masalah pun dendam kepada juru racik Tiga Singa, Gareth Southgate. Tetapi, ia membeberkan rasa kecewanya tidak diberikan kesempatan untuk membela negaranya.
"Saya tidak punya dendam dengan pelatih. Ketika saya menonton Inggris, saya frustrasi dan kecewa karena tidak berada di sana, tetapi sekarang yang bisa saya lakukan adalah berkonsentrasi pada saat ini dan berharap kesempatan itu akan datang."
Smalling telah membuat 31 caps untuk timnas Inggris sejak debutnya pada September 2011 di bawah pelatih Fabio Capello, tetapi belum membuat penampilan untuk Three Lions sejak kualifikasi Piala Dunia melawan Skotlandia pada Juni 2017 silam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
