Senin 17 Oct 2022 00:35 WIB

Anggito Abimanyu Berdakwah Lewat Buku 'Syair-Syair Cinta Tanpa Syarat'

Buku ini berisikan syair yang ditulis Anggito dalam kurun waktu 2009-2022.

Rep: Antara/ Red: Satria K Yudha
Ekonom dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2019-2022, Anggito Abimanyu
Foto: Istimewa
Ekonom dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2019-2022, Anggito Abimanyu

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonom dan Kepala Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) periode 2019-2022, Anggito Abimanyu, meluncurkan buku berjudul 'Syair-Syair Cinta Tanpa Syarat'. Peluncuran tersebut telah dilakukan pada Jumat (14/10) di Gedung Teaching Industri Learning Center (TILC) Universitas Gadjah Mada (UGM). 

Dalam sambutannya saat itu, Anggito Abimanyu menyebutkan, buku karyanya ini berisi 11 syair yang ia persembahkan untuk umat dan berharap bisa diresapi sedalam mungkin. Syair-syair yang ditulis dalam kurun waktu 2009-2022 itu pun diharapkan dapat menjadi pengiring doa, nasihat, peringatan, dan dakwah kebaikan.

Sejumlah tamu yang datang dalam peluncuran buku tersebut memberikan pujian kepada Anggito Abimanyu yang di tengah kesibukannya, masih mampu menulis syair-syair indah, mendalam dan menyentuh kalbu. Direktur Project Implementation Unit UGM serta Dekan Sekolah Vokasi UGM Hotma Prawoto Sulistyadi, mengagumi kemampuan menuangkan syair Islami dalam balutan musik di sela-sela kesibukan Anggito, baik sebagai akademisi dan birokrat.

Dosen Fakultas Teknik dan Perencanaan UGM Laretna Trisnatari menyebut, Anggito selalu menunjukkan banyak hal secara komprehensif dan tuntas. "Manusia harus selesai untuk dunianya dan mengajak banyak orang. Ini membuat salut dan semua orang mestinya bisa. Kita juga merasakan, cinta dengan landasan ikhlas," ucapnya. 

Syair yang ditulis Anggito mengilhami sejumlah musisi untuk menggarapnya menjadi karya musik megah, sebut saja nama Erwin Gutawa, Dwiki Dharmawan, Singgih Sanjaya, Afriza Arifin dan grup nasyid Snada. Singgih Sanjaya pun ikut memberikan komentarnya tentang syair-syair milik Anggito. "Semoga ini menjadi sajadah panjang bagi Anggito Abimanyu melalui karya syair religi yang menyentuh," ucap pemusik yang baru saja menggelar konser masterpiece tersebut.

Syair islami ini telah diolah, diaransemen, direkam, dan dipergelarkan melalui orkestra dalam beberapa kegiatan oleh sejumlah penyanyi, seperti Dira Sugandi, Brian Jikustik, Lucky Idol, Barsena, Rafi Daeng, dan kelompok nasyid Snada.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement