Jumat 14 Oct 2022 15:33 WIB

Psikolog: Ekosistem Kampus Harus Miliki Kepekaan Terhadap Risiko Bunuh Diri

Ekosistem kampus diharapkan menjadi garda terdepan cegah kasus mahasiswa bunuh diri.

Remaja depresi (Ilustrasi). Bekerja sama dengan stakeholders, kampus perlu menciptakan lingkungan yang aman dan meminimalkan akses kepada alat yang berisiko digunakan untuk mengakhiri hidup.
Foto:

Upaya pencegahan bunuh diri di lingkungan akademis pun tidak hanya dilakukan oleh pihak kampus saja, menurut dr Gina. Teman-teman di lingkungan perguruan tinggi juga memiliki peranan penting dalam upaya pencegahan tersebut.

"Sebagai teman, kita perlu belajar peka dengan keadaan orang sekitar kita, termasuk menangkap ungkapan yang mengarah pada ketidaknyamanan, apalagi ide untuk mengakhiri hidup," kata psikiater lulusan Universitas Indonesia tersebut.

Sikap yang dapat ditunjukkan sebagai teman antara lain mendengarkan tanpa menghakimi, berusaha memahami posisi yang bercerita, dan mendukung teman tersebut untuk mencari pertolongan. Bahkan, mereka juga dapat berperan secara aktif menemani bila diperlukan.

"Kehadiran kita secara utuh (tanpa ada distraksi atau selingan) memiliki makna yang besar bagi orang yang sedang membutuhkan dukungan, oleh karena itu kita juga perlu menyiapkan diri sebelum memberi pertolongan," kata dia.

Hanya saja, dr Gina berpesan agar orang yang hendak menolong memang dalam kondisi yang cukup mampu untuk membantu. Untuk membuat diri lebih mumpuni sebagai penolong, orang bisa mengikuti berbagai kegiatan seminar terkait.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement