Ahad 12 Dec 2010 06:15 WIB

Akibat Cuaca Ekstrim, Nelayan Tidak Melaut

REPUBLIKA.CO.ID, MANADO--Sejumlah nelayan di Manado, Sulawesi Utara (Sulut), memilih tidak melaut akibat cuaca ekstrim disertai gelombang laut tinggi menerjang daerah itu. "Memang gelombang laut diperkirakan setinggi dua hingga tiga meter, sehingga memiliki resiko keselamatan jika memaksakan diri melaut," kata Marsi, salah seorang nelayan di Kecamatan Malalayang, Manado, Sabtu (11/12).

Peringatan atas bahaya cuaca ekstrim di Manado, turut diperkuat dengan pernyataan dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Sulut yang memprediksikan cuaca ekstrim masih akan terjadi dalam dua sampai tiga hari kedepan.

Beberapa hari belakangan ini kondisi perairan Sulut terus mengalami gelombang tinggi akibat terjangan angin dari arah utara terus melanda daerah itu, serta diperparah dengan curah hujan tinggi.

Beberapa nelayan hanya berharap kondisi iklim buruk cepat berakhir, guna melanjutkan kegiatan usaha untuk menangkap ikan dalam menunjang kondisi ekonomi keluarga. "Sudah beberapa hari ini kami tidak melaut, sehingga turut menganggu pendapatan keluarga setiap hari," kata nelayan itu.

Sementara itu, nelayan lainnya yang mangkal di pantai Bahu Manado, Udin mengaku bahwa ada upaya untuk memaksakan diri melaut walaupun dilarang pihak keluarga karena cukup membahayakan keselamatan.

"Istri sempat marah kepada saya untuk tidak melaut. Hanya saja kami harus cari makan sekaligus membiayai anak-anak saya," kata pria yang mangkal di perairan Malalayang itu.

Sementara itu, prediksi dari BMKG bahwa cuaca saat ini menunjukkan hujan masih berpeluang turun dengan intensitas yang tinggi antara 40 hingga 100 milimeter sekali turun, sehingga bisa menyebabkan banjir dan tanah longsor, kemudian ada gelombang laut.

Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Klimatologi Sulut, Wan Dayantolis menjelaskan berdasarkan prakiraan BMKG, Desember dan Januari ini adalah puncak musim hujan sehingga curah hujan tinggi dan berpeluang terjadi di semua wilayah di Sulut.

Data dari BMKG menunjukkan adanya tekanan rendah di atas wilayah Sulut dan menyebabkan adanya pengumpulan awan hujan, yang disertai oleh angin kencang saat hujan, sehingga bisa menyebabkan banjir.

sumber : Ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement