Jumat 10 Jun 2022 19:26 WIB

Teori Geopolitik dari Barat Dinilai Sejalan Kepentingan Barat

Secara akademis pemikiran Bung Karno melihat Geopolitik dari sudut pandang Indonesia.

Presiden ke-5 RI  Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) memberikan ucapan selamat kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) setelah sidang promosi doktor Program Studi Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Majelis penguji menyatakan Hasto Kristiyanto lulus cum laude dengan disertasi berjudul  Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Presiden ke-5 RI Prof Dr (HC) Megawati Soekarnoputri (kedua kanan) memberikan ucapan selamat kepada Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kanan) setelah sidang promosi doktor Program Studi Ilmu Pertahanan Universitas Pertahanan di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (6/6/2022). Majelis penguji menyatakan Hasto Kristiyanto lulus cum laude dengan disertasi berjudul Diskursus Pemikiran Geopolitik Soekarno dan Relevansinya Terhadap Pertahanan Negara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Doktor Ilmu Hubungan Internasional (HI) di Universitas Parahyangan Bandung, Andreas Hugo Pareira mengusulkan agar disertasi Hasto Kristiyanto di Universitas Pertahanan (Unhan) dibukukan sebagai sumbangan literatur bagi para penstudi ilmu HI.

“Saya berpandangan bahwa disertasi ini perlu dibukukan dan tentunya akan menjadi sumbangan literatur yang akan sangat berharga bagi para penstudi hubumgan internasional dan kajian strategis untuk memahami studi geopolitik dari perspektif keIndonesiaan,” kata Andreas Pareira, dalam keterangan persnya, Jumat (10/6/2022).

Baca Juga

Disertasi Hasto Kristiyanto adalah tentang Pemikiran Geopolitik Bung Karno. Dari resume disertasi tersebut dan paparan dan kemampuan Hasto menjawab pertanyaan para penguji pada saat sidang terbuka pada 6 Juni lalu, Andreas mengatakan hal itu menunjukkan bahwa kualifikasi Hasto pantas memperoleh gelar Doktor dengan reputasi nilai terbaik untuk bidang studi Kajian Strategis. 

Andreas sendiri adalah penstudi hubungan internasional dan sejak 1988 menjadi dosen pada Jurusan Hubungan Internasional di Universitas Katolik Parahyangan Bandung. Menurutnya, dirinya merasakan betul bidang studi HI maupun kajian strategis di perguruan-perguruan tinggi di negeri ini belum mempunyai referensi akademis yang patut dan merupakan asli (original) pemikiran orang Indonesia yang melihat aspek geopolitis strategis dari perspektif Indonesia. 

Selama ini, kata dia, referensi yang tersedia yang digunakan berasal dari ahli dari Eropa atau AS yang membangun teorisasi geopolitik dari perspektif Eropa atau AS. Meskipun karya akademis bersifat universal, lanjutnya, namun tentu karya akdemis pun tidak terlepas dari perspektif sang pembuat teori dengan kepentingan yang tentu juga sejalan dengan cara pandang teoritisi yang menyusun teori tersebut.

Oleh karena itu, disertasi Hasto yang meneliti  Geopolitik Soekarno merupakan upaya untuk memformulasikan secara akademis pemikiran Bung Karno yang melihat Geopolitik dari sudut pandang Indonesia. Dan tentunya berlandaskan pada kepentingan nasional Indonesia. 

“Sehingga saya berpandangan bahwa disertasi ini perlu dibukukan,” tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement