Sabtu 19 Mar 2022 06:28 WIB

IAI Tazkia Berangkatkan Umrah 16 Karyawan dan 2 Mahasiswa Terbaik

Umrah ini ada bentuk apresiasi kecintaan kampus IAI Tazkia kepada civitas akademika.

Dalam rangka syukuran IAI Tazkia dan milad-nya Tazkia Travel yang ke 25 tahun, sebanyak 16 karyawan dan 2 mahasiswa civitas akademika IAI Tazkia menunaikan ibadah umrah.
Foto: Istimewa
Dalam rangka syukuran IAI Tazkia dan milad-nya Tazkia Travel yang ke 25 tahun, sebanyak 16 karyawan dan 2 mahasiswa civitas akademika IAI Tazkia menunaikan ibadah umrah.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Rektor Institut Agama Islam (IAI) Tazkia, Murniati Mukhlisin didampingi Direktur Matrikulasi IAI Tazkia Miftakhussurur menggelar syukuran sekaligus pelepasan bagi 16 karyawan IAI Tazkia dan 2 mahasiswa terbaik. Syukura ini dalam rangka apresiasi umrah gelombang 4 dan 5 yang terdiri dari 2 orang dosen, 2 orang staf, 3 orang sekuriti, 7 orang bagian dapur, 2 orang bagian umum dan 2 orang  mahasiswa terbaik. 

"Kegiatan ini ada bentuk apresiasi kecintaan kampus IAI Tazkia kepada segenap civitas akademika yang telah berkontribusi dan mengabdikan dirinya dalam memajukan IAI Tazkia serta ekonomi Islam pada umumnya," kata Murniati Mukhlisin dalam keterangannya yang disampaikan kepada Republika.co.id, Jumat (18/3/2022). 

Kegiatan ini berlangsung sebanyak kurang lebih 10 orang setiap tahunnya. Namun, dikarenakan 2 tahun terakhir masa pandemi Covid-19 dan perjalanan umrah ditutup, maka pada akhirnya keberangkatan tahun sebelumnya digabungkan dengan tahun ini pada saat izin umrah dikeluarkan. 

Dikatakan Murniati, perjalanan Umrah ini dilaksanakan pada 28 Februari 2022 hingga 14 Maret 2022 dengan agen perjalanan Tazkia Travel dipimpin langsung oleh Muhammad Syafii Antonio, serta diikuti pula sang Rektor. Dalam perjalanan umrah kali ini menambah kebahagiaan,  keistimewaan dan kekhusyukan ritual ibadah umroh di tanah suci. 

"Selain itu bersamaan pula dengan Milad-nya Tazkia Travel yang ke 25 tahun. Semoga semakin sukses dan berkah," ujar Murniati.

 

photo
IAI Tazkia memberangkatkan 16 karyawan dan 2 mahasiswa terbaik untuk umrah ke Tanah Suci Makkah. - (Istimewa)

 

Dimasa masih pandemi saat ini, banyak aturan perjalanan umrah yang harus dipatuhi oleh seluruh jamaah tamu Allah SWT. Di antaranya melakukan test swab PCR dan karantina sebelum dan sesudah melaksanakan kegiatan untuk memastikan kesehatan serta mencegah penularan virus Covid-19 antar sesama jamaah.

Namun sayangnya, salah satu jamaah dari IAI Tazkia tidak bisa melanjutkan perjalanan dikarena telah dinyatakan positif covid-19 menjelang ke berangkatan. "Namun, jamaah itu akan diagendakan ulang keberangkatannya pada tanggal 23 Maret 2022 setelah dinyatakan sehat dan negatif Covid-19," ujarnya.

Ditambahkan Sadam Husin, Humas IAI Tazkia yang juga ikut dalam jamaah umrah, setibanya di Saudi Arabia seluruh jamaah ditempatkan disebuah hotel di Jeddah. Ini, kata dia, untuk menjalani masa karantina selama lima hari dan dianjurkan untuk mengunduh aplikasi Tawakkalna dan Etamarna sebagai salah satu syarat pelaksanaan ibadah umrah di Tanah Suci Mekkah Madinah dengan membooking jadwal ibadah di luar jadwal yang telah ditetapkan Muthowwif izin dari Muassasah.

"Selain itu juga, aplikasi Tawakalna ini adalah sarana untuk mengontrol para jamaah agar tetap mematuhi peraturan yang ada di Saudi Arabia ini," kata dia.

Selesai masa karantina lima hari, bersamaan pula aturan baru di Saudi Arabia tanggal 5 Maret 2022 yang menyatakan bahwa kegiatan karantina telah dihapuskan. Begitu juga social distancing serta penggunaan masker diluar ruangan telah dilonggarkan. Jarak pada saat shalat berjamaah kembali dirapatkan membuat para jamaah semakin bersemangat dan tenang dalam mejalankan ibadah umrah.

Dari kota Jeddah, jamaah bertolak ke Kota Suci Madinah. Mengawali ibadah di Kota Suci Madinah selama dua hari berburu mendapatkan tempat terbaik yaitu Raudhah.

Raudhah merupakan sebuah tempat istimewa yang letaknya berada dalam Masjid Nabawi  tepatnya berada di antara rumah yang kini menjadi makam Rasulullah SAW dan dua sahabat, Sayyidina Abu Bakar dan Sayyidina Umar bin Khatab dengan mimbar yang beliau gunakan saat berdakwah. Sebagaimana dalam haditsnya Rasulullah SAW bersabda: "Tempat yang terletak di antara rumahku dan mimbarku adalah salah satu di antara taman-taman surga"

Tak ayal semua ummat muslim di dunia berlomba-lomba untuk bisa beribadah ditempat tersebut. Raudhah memiliki luas kurang lebih 330 meter persegi dalam kondisi Pandemi saat ini jumlah orang yang masuk ke Raudhah dibatasi dan perlu mengantongi izin baik dari Muassasah maupun melalui aplikasi Tawakkalna ataupun Etamarna.

Selain menghabiskan waktu beribadah di Masjid Nabawi dan berziarah ke Makan Rasulullah SAW, jamaah diajak visit tour berziarah ke Masjid Quba melewati Masjid Kiblatian, ziarah ke Gunung Uhud dan Singgah di Kebun Kurma.

Di sela-sela waktu Rektor IAI Tazkia menyempatkan diri berkunjung memenuhi undangan Prof Hudaib memberikan kuliah singkat di salah satu kampus yang ada di Madinah. Begitu juga pertemuan antara rektor dengan Alumni IAI Tazkia yang sedang menimba Ilmu S2-nya di kampus Universitas Islam Madinah atas nama Moch Taufik.

Selanjutnya, jamaah melanjutkan perjalanan menuju ke Kota Suci Makkah untuk melaksanakan kegiatan utama yaitu umrah dengan mengambil miqot di Masjid Bir Ali terletak di Dzul Hulaifa sekitar 14 Km dr Madinah.

Proses ritual umrah dilaksanakan pada malam hari sesuai waktu tiba di Makkah langsung di pimpin oleh Muhammad Syafii Antonio diawali dengan menetapkan niat di Masjid Bir Ali, kemudian Tawaf sebanyak 7 Putaran dilanjutkan Sai 7 balikan dan diakhiri dengan tahalul. 

Kesyahduan selama menjalani proses umrah seluruh jamaah terhanyut dalam ke khusyukan terlebih hampir seluruh jamaah baru pertama kali menjalankan ibadah umroh ini. Derai air mata mengalir dipipi bukti kerinduan terhadap tanah suci dan Kabah yang selama ini diimpikan terjawablah dan keinginan untuk bisa mengunjungi kembali selalu dipanjatkan disetiap doanya.

"Ya Allah Sang Maha Pengasih dan Penyayang, jangan jadikan ibadah ini yang terakhir di Tanah Suci Mu. Jadikanlah ini yang pertama agar ada yang ke-2, ke-3, ke-4 dan seterusnya. Semata-mata untuk beribadah kepada Mu. Undanglah kami kembali bersama keluarga kami Ya Allah"

Kembali Mitowwif menjadwalkan para jamaah untuk city tour berziarah ke tempat-tempat bersejarah di Kota Suci Makkah di antaranya Jabal Rahmah tempat dipertemukannya ayahanda Nabi Adam As dengan Ibunda Hawa RA, kemudian ke Jabal Nur Goa Hira, Arafah, Muzdalifah, mina dan diakhiri ke Ji'ranah untuk ambil miqat umrah yang ke-2.

Serangkaian ibadah umrah telah dilaksanakan. Sebelum keberangkatan kembali ke Tanah Air dilaksanakan tawaf wada atau tawaf perpisahan kurang lebih 5 hari jamaah beribadah di Tanah Suci Kota Makkah.

Semoga menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan dijadikan umrah yang mabrur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement