Kamis 10 Mar 2022 06:44 WIB

Pembangunan Distrik Otomotif Terbesar se-Indonesia Dimulai, Target Selesai Agustus

Pusat otomotif ini diharapakan bisa mulai beroperasi pada September 2022.

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama pengelola Distrik Otomotif PIK 2 melakukan ground breaking pembangunan Distrik Otomotif PIK 2, Rabu (9/3/2022).
Foto: Dok. Imi
Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama pengelola Distrik Otomotif PIK 2 melakukan ground breaking pembangunan Distrik Otomotif PIK 2, Rabu (9/3/2022).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo bersama pengelola Distrik Otomotif PIK 2 melakukan ground breaking pembangunan Distrik Otomotif PIK 2. Sebagai pusat otomotif terbesar se-Indonesia, Distrik Otomotif PIK 2 akan dibangun di atas lahan mencapai 6,3 hektar. 

"Pembangunan tahap pertama dilakukan diatas lahan seluas 3 hektar, dilanjutkan pembangunan tahap kedua di atas lahan seluas 3,3 hektar. Rencananya untuk berbagai jenis mobil importir, aksesoris, hingga komponen pendukung lainnya dalam bidang otomotif. Target pembangunan selesai pada Agustus 2022, sehingga mulai beroperasi pada September 2022," ujar Bamsoet usai melakukan ground breaking pembangunan Distrik Otomotif PIK 2, di Jakarta, Rabu (9/3/2022).

Baca Juga

Menurut Bamsoet, mobil kelas menengah ke atas paling laku dan banyak dicari. Itu karena rata-rata orang yang sudah punya dua sampai tiga kendaraan dirumahnya tidak melihat mobil sebagai transportasi lagi, akan tetapi lebih kepada gengsi, sosial, dan status.

Komisaris Utama Distrik otomotif PIK 2 Sanny Liawaty mengungkapkan, tempat ini nantinya bisa menjadi lokasi berkumpulnya pecinta otomotif yang tergabung di club dan komunitas.

"Ada 132 kavling khusus untuk otomotif siap dibangun. Meskipun baru saja dilakukan seremonial ground breaking, area seluas 3 hektar ini sudah terjual habis 80 persen. Mudah- mudahan Distrik Otomotif PIK 2 menjadi kawasan terbaru, dan bisa mengurangi beban di Kawasan Pusat, Timur dan Selatan," kata dia.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement