Rabu 05 Jan 2022 19:22 WIB

Sekolah di Kota Cirebon Siapkan Pelaksanaan PTM 100 Persen

Siswa akan belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari.

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Ilham Tirta
Siswa berbaris selama sesi kelas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas (ilustrasi).
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Siswa berbaris selama sesi kelas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Semua sekolah di Kota Cirebon, Jawa Barat sudah bisa menggelar Pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruangan. Sekolah di Kota Cirebon pun kini sedang mempersiapkan pelaksanaannya dengan protokol kesehatan (prokes) ketat.

Ketentuan pelaksanaan PTM 100 persen itu tertuang dalam Surat Edaran Wali Kota Cirebon Nomor 443/SE.01-PEM tentang PPKM Level 2 Covid-19 Dalam Rangka Penanganan dan Pengendalian Penyebaran Covid-19 di Kota Cirebon. Surat tertanggal 4 Januari 2022 itu ditandatangani Wali Kota Cirebon, Nashrudin Azis.

Baca Juga

Dalam surat itu disebutkan, bagi satuan pendidikan yang akan melaksanakan PTM terbatas, dilaksanakan setiap hari, dengan jumlah peserta didik 100 persen dari kapasitas ruang kelas. Adapun lamanya belajar paling banyak enam jam pelajaran per hari.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Cirebon, Ety Nur Rochaeni menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pelaksanaan PTM 100 persen.

"Namun syaratnya, harus menerapkan protokol kesehatan,’’ ujar perempuan yang juga menjabat sebagai Kepala SMA Negeri 7 Kota Cirebon itu, Rabu (5/1).

Selain itu, di setiap sekolah juga harus ada Satgas Covid-19. Termasuk sarana dan prasarana penunjang untuk pelaksanaan prokes di sekolah.

Khusus untuk SMA Negeri 7 Kota Cirebon, Ety menyatakan, telah siap menggelar PTM 100 persen. Menurutnya, para orang tua siswa pun mendukung hal tersebut.

Dalam PTM 100 persen, siswa akan mengikuti enam jam pelajaran, yakni dari pukul 07.00 hingga 11.50 WIB. Mereka nantinya tidak diperkenankan keluar untuk jajan. "Insya Allah mulai 10 Januari 2022,’’ kata Ety.

Ety juga meminta agar guru maupun siswa yang sakit untuk tidak hadir terlebih dahulu ke sekolah. Hal itu untuk mencegah penularan penyakit kepada yang lainnya.

Sementara itu, persiapan untuk pelaksaan PTM 100 persen juga dilakukan Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Cirebon. "Skema PTM 100 persen di Kota Cirebon sedang disusun,’’ terang Analis Peserta Didik Pendidikan Dasar pada Disdik Kota Cirebon, Ade Cahyaningsih.

Pada tahap awal, PTM 100 persen baru diterapkan pada siswa SMP dan MTs. Sedangkan untuk SD, masih menunggu capaian vaksinasi Covid-19 anak usia 6-11 tahun.

Seperti diketahui, vaksinasi Covid-19 terhadap anak-anak berusia 6-11 tahun di Kota Cirebon telah dimulai sejak 28 Desember 2021. Vaksinasi itu ditargetkan selesai pada awal Februari 2022.

Ade menjelaskan, dalam PTM 100 persen, setiap siswa wajib mentaati prokes dan telah divaksin. Adapun waktu belajarnya dilakukan mulai Senin sampai Jumat, selama enam jam pelajaran.

Meski demikian, lanjut Ade, keputusan mengenai waktu pelaksanaan PTM 100 persen akan menunggu hasil rapat dengan Satgas Covid-19. Rapat tersebut rencananya akan dilakukan pada Jumat, 7 Januari 2022.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement