Kamis 11 Aug 2022 22:52 WIB

Sekolah di Kudus Diizinkan Gelar PTM 100 Persen

Silakan menggelar pembelajaran seperti halnya sebelum masa pandemi, namun prokes.

Siswa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) saat hari pertama masuk sekolah (ilustrasi)
Foto: Republika/Thoudy Badai
Siswa mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) saat hari pertama masuk sekolah (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUDUS -- Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mengizinkan sekolah dari semua jenjang pendidikan menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas siswa 100 persen. Namun dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.

"Silakan menggelar pembelajaran seperti halnya sebelum masa pandemi, namun protokol kesehatan tetap harus diterapkan," kata Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus Harjuna Widada di Kudus, Kamis (11/8/2022).

Baca Juga

Jika sebelumnya pembelajaran tatap muka masih dilakukan secara terjadwal, dia mengatakan, untuk sekarang ini silakan menggunakan jam pelajaran secara penuh, seperti halnya pembelajaran sebelum pandemi. Ia juga meminta pihak sekolah tetap menyediakan sasaran dan prasarana pendukung, mulai dari petugas yang mengecek suhu tubuh menggunakan alat pengukur suhu serta tempat cuci tangan.

"Ketika ada sarana dan prasarana yang rusak, sebaiknya segera diperbaiki," ujarnya.

Sementara itu, Kepala SD Sambung Darmo mengakui pembelajaran tatap muka kapasitas 100 persen sudah dimulai sejak awal tahun ajaran baru sekolah, yakni mulai 11 Juli 2022. Selain itu, kata dia, jam pelajaran sekolah juga kembali normal, tidak lagi dibuatkan penjadwalan masuk bagi para siswa. Terlebih, semua guru juga sudah menjalani vaksin Covid-19 dosis penguat.

"Jam pembelajaran sudah normal kembali. Sedangkan sarana dan prasarana prokesnya juga tetap disediakan, mulai dari tempat cuci tangan, cairan pembersih tangan, hingga masker juga disediakan," ujarnya.

Ketika ada tamu masuk sekolah, kata dia, juga diminta untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Hal itu dimaksudkan demi menjaga agar lingkungan sekolah tidak ada yang terpapar virus corona.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement