Kamis 30 Dec 2021 16:34 WIB

Flexi School Ciptakan Lulusan Berkarakter Lewat Kurikulum Akhil Baligh

Kompetensi cerdas di Kurikulum Aqil Baligh lebih ke logika dan problem solving

Flexi School yang terdiri dari level Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Atas ini menggunakan metode pembelajaran yang fleksibel dan menyesuaikan kebutuhan masing-masing siswa. Dengan format non formal atau kesetaraan paket A, B dan C memudahkan siswa dalam merancang program dan project yang akan di tekuninya.
Foto:

Juni menjelaskan, dalam Kurikulum Aqil Baligh, kompetensi cerdas adalah di mana para siswa bisa memiliki logika berpikir yang baik, memiliki kemampuan problem solving yang andal serta punya keahlian khusus yang mampu dikembangkan untuk menunjang cita-cita dan tujuan hidupnya.

 “Leadership adalah kemampuan untuk memimpin diri sendiri dan bagaimana melayani yang lainnya”. Penjelasan Juni. Kompetensi ketiga yang tak kalah penting adalah membangun sisi spiritual siswa. Menurut Juni, siswa yang punya sisi spiritual baik akan mudah dalam menyongsong masa depan mereka. Untuk itu, penguatan aqidah, akhlak serta ibadah ditekankan dalam kompetensi ini. Jadi spiritual dengan pemahaman yang kuat, bukan hanya menghafal.

Untuk bisa membantu siswa menentukan potensi mereka, Flexi School terlebih dahulu akan melakukan tes STIFIn. Hasil tes untuk mengetahui mesin kecerdasan masing-masing siswa sehingga dapat memetakan potensi dalam rangka strategi pembelajaran yang optimal. Sehingga Fasilitator kelas akan lebih mudah mengelola kelas dari hasil test STIFIn tersebut. 

Untuk siswa di level Sekolah Dasar, pihak Flexi School akan banyak melakukan pendampingan dan mentoring pembelajaran dengan sistem belajar yang menyenangkan. Sedangkan level SMP dan SMA akan banyak mentoring dan coaching terkait fase menuju kompetensi utama Kurikulum Aqil Baligh tersebut. Mereka juga akan banyak melakukan project. 

"Di level SMP dan SMA ini siswa mengikuti pembelajaran di sekolah 3 hari dalam satu minggu bersama para fasilitator atau guru. Diluar hari sekolah siswa memiliki kesempatan untuk explore potensi dalam bentuk project yang menyenangkan bersama orang tua masing-masing. Tujuan lain nya adalah untuk membangun bonding," ungkap Ratih Wulandari. 

 

Terkait kurikulum, pihak Flexi School sudah melakukan konsultasi dengan tim konsultan ahli yang concern pada perkembangan anak, sehingga Sekolah Flexi mampu menurunkan kurikulum tersebut dalam bentuk program dan aktifitas. Mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi hasil belajar. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement