Kamis 02 Dec 2021 20:46 WIB

Pasar Otomotif Global Masih Menantang di Akhir Tahun

Hyundai dan Toyota mengalami penurunan penjualan.

Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan pada  pameran Otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Tangerang, Banten, Ahad (21/11/2021). Pemerintah lewat Kementerian Perindustrian optimis penjualan mobil selama perhelatan GIIAS 2021. Pasar otomotif dunia akhir tahun ini masih mendapati banyak tantangan meski perlahan mulai menunjukkan pemulihan.
Foto:

Rekor tersebut disusul Sportage yang terjual 20.992 unit kemudian Rio yang terjual 17.115 unit. Ke depan, dalam menanggapi lingkungan bisnis yang menantang yang berasal dari berlanjutnya COVID-19 dan kekurangan semikonduktor, Kia akan terus menyesuaikan produksinya secara fleksibel sesuai dengan status inventaris dan untuk meminimalkan gangguan produksi.

Kia juga akan terus fokus untuk menciptakan momentum penjualan yang positif dan meningkatkan profitabilitas melalui model-model baru. Misalnya, kendaraan listrik baterai EV6 dan SUV Sportage yang serba baru.

Produsen mobil Jerman bernasib lebih baik daripada Jepang, AS, dan saingan multinasional lainnya pasar Korea. Korea merupakan ekonomi terbesar keempat di Asia itu selama pandemi COVID-19 yang berkepanjangan.

Dalam 10 bulan pertama, tiga merek Jerman BMW, Audi-Volkswagen Korea, dan Mercedes-Benz Korea menjual gabungan 161.937 mobil, naik 11 persen dari 145.507 unit setahun lalu. Tujuh dari 10 kendaraan impor yang dijual di Korea selama 10 bulan berasal dari Jerman.

Toyota juga alami penurunan 

Pabrikan Jepang Toyota, sepanjang Oktober 2021 melaporkan penjualan globalnya 735.980 unit, turun 20,7 persen dibanding bulan sama tahun sebelumnya. Sama seperti Hyundai dan Kia, Toyota juga mengeluhkan kurangnya pasokan suku cadang yang dipicu oleh penyebaran COVID-19 di Asia Tenggara dan faktor-faktor lain yang mengakibatkan turunnya produksi dan penjualan.

"Kami terus memantau dengan cermat penyebaran COVID-19 dan tren kekurangan pasokan suku cadang, tetapi sebagai hasil dari kerja sama para pemasok kami, rencana produksi kami mulai November dan seterusnya diperkirakan akan mencapai tingkat yang tinggi," kata Toyota dalam pernyataan resminya.

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement