Ahad 24 Oct 2021 22:02 WIB

Indonesia Tawarkan 27 Kawasan Industri di Expo 2020 Dubai

Sektor industri jadi penggerak utama pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Rep: Iit Septyaningsih/ Red: Fuji Pratiwi
Expo 2020 Dubai (ilustrasi). Indonesia menawarkan 27 kawasan industri yang tengah dibangun dalam Expo 2020 Dubai.
Foto: EPA-EFE/ALI HAIDER
Expo 2020 Dubai (ilustrasi). Indonesia menawarkan 27 kawasan industri yang tengah dibangun dalam Expo 2020 Dubai.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menjelaskan, Expo 2020 Dubai merupakan ajang strategis bagi sektor industri di Tanah Air agar berkolaborasi dengan para pelaku bisnis internasional.

Dalam kesempatan itu, Indonesia menawarkan 27 kawasan industri yang tengah dibangun. Sebagian besar berada di luar Jawa yang mendukung kebutuhan investasi di bidang industri agro, industri batubara, industri penerbangan, industri logam dasar, serta migas. 

Baca Juga

"Beberapa investor juga telah masuk ke kawasan-kawasan industri, baik investor baru maupun yang berasal dari relokasi, seperti di Kawasan Industri Batang, yang memiliki investor dari Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan," ungkap Agus dalam sambutannya pada Business Forum Expo 2020 Dubai hari kedua secara hibrid, Sabtu (23/10).

Sebagai jaminan investasi, sektor industri telah menunjukkan kinerjanya sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi. Pada semester I 2021, sektor ini tumbuh signifikan sebesar 6,91 persen. Maka mendukung pertumbuhan ekonomi nasional menjadi 7,07 persen. Secara total, sektor industri berkontribusi 17,34 persen terhadap Produk Domestik Bruto nasional, menjadi yang tertinggi di antara sektor lainnya.

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menghadirkan Business Forum dengan berbagai tema dalam tujuh hari penyelenggaraannya, yaitu Indonesia 4.0 (fokus sektor industri 4.0), opportunity of collaboration, Indonesia as reliable investment partner, dan SMI's Build the Nation. Setidaknya terdapat 45 perusahaan industri Indonesia menyatakan konfirmasinya dalam partisipasi one-on-one meeting

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement