Setelah Gagal di Tiga PON, Desi Akhirnya Meraih Emas

Judoka Papua Desi Rahayu menunjukkan medali emasnya usai menang melawan judoka Jawa Barat Ardelia Yuli dalam babak final nomor 63 kilogram putri Judo PON Papua di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (30/9/2021). Desi Rahayu menang dalam pertandingan itu sekaligus meraih medali emas, sementara medali perak diraih Ardelia Yuli.
Judoka Papua Desi Rahayu menunjukkan medali emasnya usai menang melawan judoka Jawa Barat Ardelia Yuli dalam babak final nomor 63 kilogram putri Judo PON Papua di Graha Eme Neme Yauware, Timika, Kabupaten Mimika, Kamis (30/9/2021). Desi Rahayu menang dalam pertandingan itu sekaligus meraih medali emas, sementara medali perak diraih Ardelia Yuli.
Foto: ANTARA/Aditya Pradana Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Judoka tuan rumah peraih medali emas Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua, Desi Rahayu, mengungkapkan situasi pandemi turut berperan dalam kemenangan pertamanya. Ia meraih medali emas pada partai final nomor perorangan putri 63 kg di Mimika, Papua, Kamis.

"Dengan adanya pandemi justru lebih fokus kepada pemusatan pelatihan. Kami (atlet) tidak bisa seenaknya keluar masuk asrama karena ada pembatasan dan lebih disiplin," kata Desi dalam konferensi pers di Graha Eme Neme Yauware, Mimika, Papua, Kamis.

Desi berhasil menyumbang medali emas bagi Papua setelah mengalahkan Ardelia Yuli Fradivtha dari Jawa Barat dengan kemenangan "ippon" dalam sisa waktu 52 detik. Dengan "ippon", maka atlet meraih skor tertinggi dalam pertandingan judo dengan cara menjatuhkan lawan memakai teknik bantingan.

Atlet berusia 30 tahun ini menilai program pemusatan pelatihannya berjalan lebih maksimal saat pandemi. Meski baru 1,5 tahun bergabung dengan kontingen Papua, namun dia merasa sudah mempunyai cukup bekal untuk berlaga sebelum akhirnya menimba emas.

Medali emas PON perdana Desi itu tercipta juga berkat dukungan suporter yang meramaikan tribun pertandingan. Desi menceritakan pencapaian membanggakan hari ini menjadi buah kerja kerasnya setelah gagal mencetak medali dari tiga ajang PON sebelumnya.

Pada PON Kalimantan Timur 2008 dan Riau 2012, Desi nihil medali. Sementara, pada PON Jawa Barat 2016, Desi absen karena vakum untuk fokus kepada keluarga.

"Kemenangan ini untuk keluarga, suami dan anak. Mungkin ini rezeki saya dapat emas karena awalnya tidak terpikir mendapat medali emas. Mungkin karena ikhlas dan tekun berlatih akhirnya malah dapat," kata ibu dua anak ini.

 

Komentar

Terkait


Maskot PON PAPUA menyambut kedatangan kontingen di Bandara Sentani, Jayapura, Papua, Senin (20/9/2021). PON Papua berlangsung pada 2 - 15 Oktober 2021.

BNPB Bagikan 5.000 Masker di Bandara Sentani Jelang PON XX

Matoa buah khas dari Papua.

Jelang PON XX, Buah Khas Papua ini Masih Belum Diminati

Foto udara Stadion Lukas Enembe jelang pembukaan PON Papua di Kompleks Olahraga Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (29/9/2021). Pembukaan PON Papua akan digelar pada 2 Oktober mendatang.

Warga Sekitar Venue PON XX Jadi Sukarelawan Kebersihan

Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) tengah melakukan inisiasi pembentukan gerai masker di beberapa lokasi Venue Pekan Olah raga Nasional (PON) XX di Kota Jayapura.

BNPB Minta Perketat Prokes dan Vaksinasi di Venue PON

Foto aerial Stadion Katalpal di Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (22/9/2021). Stadion tersebut merupakan salah satu venue pada PON Papua di Merauke.

Venue PON XX Disebut Berada di Zona Aman Covid-19

Kontak Info

Jl. Warung Buncit Raya No 37 Jakarta Selatan 12510 ext

Phone: 021 780 3747

[email protected] (Marketing)

Ikuti

× Image