Kamis 30 Sep 2021 17:13 WIB

BPBD Sumbar: Bencana Tersebar di Lima Kabupaten Kota

Bencana paling parah adalah di Kabupaten Padang Pariaman.

Rep: Febrian Fachri/ Red: Andi Nur Aminah
Warga melintasi jalan yang rusak usai diterjang banjir bandang di Kuliek, Nagari Sungai Buluah Timur, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/9/2021).  BPBD Padangpariaman mencatat, banjir bandang terjadi di daerah itu disebabkan hujan berintensitas tinggi sejak Rabu (29/9/2021), sementara di sejumlah titik di Padangpariaman terjadi banjir dan longsor.
Foto: ANTARA/Iggoy el Fitra
Warga melintasi jalan yang rusak usai diterjang banjir bandang di Kuliek, Nagari Sungai Buluah Timur, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat, Kamis (30/9/2021). BPBD Padangpariaman mencatat, banjir bandang terjadi di daerah itu disebabkan hujan berintensitas tinggi sejak Rabu (29/9/2021), sementara di sejumlah titik di Padangpariaman terjadi banjir dan longsor.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatra Barat, Erman Rahman, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi dalam dua hari terakhir di Sumbar telah menyebabkan bencana di lima daerah. Yakni di Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Yang paling parah adalah di Kabupaten Padang Pariaman. Di sana 7 warga menjadi korban meninggal dunia," kata Erman, Kamis (30/9). Di Padang Pariaman, bencana yang terjadi adalah tanah longsor di Nagari (setingkat desa) Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung. Erman menyebut evakuasi terhadap 7 korban meninggal yang sempat hilang ini sudah selesai dilakukan tadi siang. Kini korban sudah disemayamkan oleh keluarga masing-masing.

Baca Juga

Sedangkan di Kabupaten Pesisir Selatan, Kota Padang, Kabupaten Pasaman dan Kabupaten Kepulauan Mentawai, bencana yang terjadi tidak terlalu parah. Rata-rata karena meluapnya air hingga setinggi satu meter. Sekarang air sudah surut dan warga sudah kembali ke kediaman masing-masing. "Warga yang terdampak banjir sudah kembali ke kediaman masing-masing karena air sudah surut," ujar Erman.

Total korban akibat bencana di Sumbar, delapan orang tewas, tiga luka-luka, dua rumah tertimbun, puluhan kendaraan tertimpa pohon tumbang dan 10 kios rusak serta ribuan rumah terendam banjir.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement