Jumat 10 Sep 2021 14:12 WIB

130 Pemimpin Negara akan Hadiri Pertemuan Majelis Umum PBB

Hari pertama Debat Umum tingkat tinggi akan digelar pada 21 September

Red: Nur Aini
Presiden Majelis Umum PBB (UNGA) Volkan Bozkir mengatakan pada Kamis (9/9) bahwa pertemuan majelis tahun ini kemungkinan akan dihadiri lebih dari 130 pemimpin negara dan pemerintah.
Presiden Majelis Umum PBB (UNGA) Volkan Bozkir mengatakan pada Kamis (9/9) bahwa pertemuan majelis tahun ini kemungkinan akan dihadiri lebih dari 130 pemimpin negara dan pemerintah.

 

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Majelis Umum PBB (UNGA) Volkan Bozkir mengatakan pada Kamis (9/9) bahwa pertemuan majelis tahun ini kemungkinan akan dihadiri lebih dari 130 pemimpin negara dan pemerintah.

Baca Juga

Sesi ke-76 Majelis Umum akan dibuka pada 14 September dan hari pertama Debat Umum tingkat tinggi akan diadakan pada 21 September. Mereka termasuk 83 pemimpin negara dan 55 pemimpin pemerintahan.

Sebanyak 26 pemimpin akan mengirim pesan video ke debat tersebut, sementara 23 menteri luar negeri juga diharapkan menghadiri sesi tersebut. Bozkir mengatakan dia telah memimpin 101 pertemuan dan mengeluarkan lebih dari 320 resolusi serta mengadakan 16 pertemuan tingkat tinggi selama masa jabatannya.

Dia mencatat bahwa sistem pemungutan suara elektronik diluncurkan selama pandemi Covid-19 untuk memungkinkan PBB bekerja tanpa gangguan dalam keadaan darurat. Selama masa kepresidenannya, Bozkir telah mengunjungi Qatar, Azerbaijan, Turki, Kuwait, Kenya, Bangladesh, Pakistan dan Rusia.

Abdulla Shahid, menteri luar negeri Maladewa, akan menggantikan Bozkir sebagai presiden Majelis Umum sesi ke-76. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan akan melakukan kunjungan empat hari ke Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan pada 19 September.

*Servet Gunerigok berkontribusi pada berita ini dari Washington

 

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/lebih-dari-130-pemimpin-akan-hadiri-pertemuan-majelis-umum-pbb/2360796
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement