Rabu 25 Aug 2021 14:58 WIB

Wapres : Produk UMKM Halal Harus Perhatikan Kualitas

Perlu sinergi dan kolaborasi kuat untuk mengakselerasi pengembangan UMKM halal.

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Fuji Pratiwi
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di acara
Foto: BPMI/Setwapres
Wakil Presiden Ma'ruf Amin di acara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong peningkatan kapasitas usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) industri halal. Hal ini agar produk UMKM industri halal Indonesia bisa menjadi bagian dari rantai nilai industri halal global.

Karena itu, Wapres mengatakan, UMKM industri halal juga harus bisa memenuhi kebutuhan pasar domestik dan ekspor. "Kebutuhan tersebut tidak hanya dilihat dari kuantitas, tetapi juga kualitas dari produknya," kata Wapres di acara "Kick Off Sinergi Akselerasi Pengembangan UMKM Industri Halal" yang diselenggarakan oleh Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS), Rabu (25/7).

Baca Juga

Untuk mendukung hal tersebut, Wapres menilai perlu sinergi dan kolaborasi yang kuat untuk mengakselerasi pengembangan UMKM Industri halal. Selain itu, Wapres menilai perlunya kemitraan dari usaha besar yang saling menguntungkan kepada UMKM

Sebab, adanya perhatian besar dari banyak pihak kepada UMKM merupakan modal untuk membantu UMKM naik kelas. Wapres mencontohkan, UMKM industri halal membutuhkan dana dan pembiayaan dalam mengembangkan bisnis.

"Maka tersedia dukungan dari bank syariah, LPDB, pembiayaan LKM Syariah, KUR Syariah, saham syariah, bahkan pembiayaan dari fintech syariah," kata Wapres.

Kemudian, lanjut Wapres, jika UMKM industri halal membutuhkan peningkatan penjualan maka dapat bekerja sama dengan penyedia layanan pemasaran digital. Demikian juga dalam meningkatkan kualitas operasional perusahaan maka terdapat banyak provider digital yang siap membantu UMKM.

Karenanya, Wapres berharap gerakan sinergi akselerasi pengembangan UMKM industri halal dapat mewujudkan harmonisasi UMKM dan bisnis industri halal di Indonesia. Sehingga tercipta ekosistem yang sinergi dan saling memberikan manfaat.

Apalagi akan melibatkan berbagai pemangku kepentingan yang berperan mulai dari peningkatan kapasitas, inkubasi dan akselerasi, pembiayaan, pendanaan, pemasaran, digitalisasi, kemitraan, sertifikasi halal, sampai dukungan logistik dan pengiriman.

Pada tahap awal juga sudah terdapat 13 lembaga dan perusahaan yang telah bersinergi sebagai Sahabat UMKM Industri Halal. "Saya sangat berharap inisiatif ini akan terus dilanjutkan dengan melibatkan lebih banyak pemangku kepentingan agar mempercepat terbentuknya ekosistem digital ekonomi syariah di Indonesia yang akan mendukung ekonomi nasional Indonesia," ungkapnya.

Selain itu, Wapres juga berharap komitmen sejumlah pihak dalam sinergi pengembangan UMKM Industri Halal yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan dapat semakin memperkuat UMKM Industri Halal. Ia berharap adanya sinergi akselerasi pengembangan UMKM Industri Halal, cita-cita Indonesia untuk menjadi pusat industri halal dunia bisa terwujud dan UMKM Indonesia bisa naik kelas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement