Presiden Direktur Microsoft Indonesia Haris Izmee berharap kemitraan dengan Telkom dapat membantu menghadirkan solusi untuk infrastruktur digital, platform mengolah data dan informasi, serta talenta digital.
Selama 26 tahun terakhir, ungkap Haris, Microsoft berupaya keras memberdayakan setiap organisasi dan individu di Indonesia dengan keterampilan, tools, dan proses untuk menyambut digitalisasi. Haris menyebut kemitraan dengan Telkom untuk menciptakan intelligent cloud platform cocok dengan semangat kewirausahaan yang dikenal di Indonesia, mulai dari perusahaan rintisan hingga digital natives, dari warung hingga UMKM sehingga akan mendorong pertumbuhan inklusif dan berkelanjutan bagi Indonesia.
"Kami senang dapat membantu Indonesia bersiap menyambut peluang masa depan digital bersama-sama dengan terus berinovasi, sambil membangun kemampuan untuk pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan industri yang siap menyambut masa depan," ujar Haris.
Kemitraan ini sekaligus merupakan kelanjutan inisiatif Berdayakan Ekonomi Digital Indonesia yang Microsoft umumkan pada akhir Februari 2021 lalu, yang mana Microsoft menegaskan komitmen membangun data center region pertama perusahaan di Indonesia dan meningkatkan keahlian lebih dari 24 juta masyarakat Indonesia pada akhir 2021.
Menurut penelitian IDC, investasi Microsoft di Indonesia diharapkan dapat menghasilkan pendapatan baru hingga 6,3 miliar dolar AS dari ekosistem pelanggan dan mitra lokal tanah air. Selain itu, bisnis yang mengonsumsi cloud diharapkan dapat menyumbangkan 60 ribu pekerjaan bagi ekonomi lokal, selama empat tahun ke depan.