Senin 28 Jun 2021 04:52 WIB

De Ligt: Belanda Tersingkir Gara-Gara Saya

De Ligt mengatakan kartu merah membuat laga Belanda vs Ceko menjadi sangat berbeda.

Matthijs de Ligt dari Belanda meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu merah pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Republik Ceko di Budapest, Hongaria, 27 Juni 2021.
Foto: EPA-EFE/Attila Kisbenedek
Matthijs de Ligt dari Belanda meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu merah pada pertandingan sepak bola babak 16 besar UEFA EURO 2020 antara Belanda dan Republik Ceko di Budapest, Hongaria, 27 Juni 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek tim nasional Belanda Matthijs de Ligt mengaku merasa ia dan rekan-rekannya tersingkir dari Euro 2020 gara-gara dirinya. De Ligt terkena kartu merah sebelum Republik Ceko mencetak dua gol dalam laga 16 besar di Puskas Arena, Budhapest, Senin (28/6) WIB.

De Ligt diganjar kartu merah oleh wasit Sergei Karasev setelah kedapatan melakukan pelanggaran handball dalam situasi serangan balik Ceko. Setelah kehilangan De Ligt, Belanda permainan sulit berkembang hanya dengan 10 pemain. Tomas Holes serta Patrik Schick mampu memanfaatkannya demi membawa Ceko menang 2-0.

"Tentu saja rasanya sangat buruk. Kami pada dasarnya kalah karena saya," kata De Ligt kepada NOS TV selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.

"Jika dipikir-pikir, saya seharusnya tidak membiarkan bola memantul sebelumnya," ujarnya menambahkan.

Menurut De Ligt, Belanda sepertinya bisa mengendalikan keadaan di babak pertama dengan banyak peluang, tetapi pada akhirnya kartu merah yang diterimanya mengubah keadaan.

"Saya pikir kami bisa mengendalikan pertandingan. Ada beberapa peluang, terutama di babak pertama, saya pikir mereka tidak banyak menciptakan peluang juga," katanya.

"Tapi, tentu saja kartu merah itu membuat segalanya berbeda," tutup De Ligt.

Kekalahan ini membuat Belanda yang sempat diunggulkan karena menjadi satu dari tiga tim yang menyapu bersih kemenangan di fase penyisihan grup harus pulang lebih awal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement