REPUBLIKA.CO.ID, MUNICH — Satu-satunya pemain dalam skuad Inggris yang benar-benar ditakuti Jerman adalah pemain sayap Borussia Dortmund Jadon Sancho. Hal tersebut disampaikan oleh mantan striker Norwegia dan kolumnis BildZeitung Jan Aage Fjortoft.
Kedua negara akan bertemu di babak 16 besar Euro 2020 Selasa (29/6). Sejauh ini Sancho belum membuat dampak yang diinginkannya di turnamen tersebut, meskipun sejauh ini ia telah dibatasi hanya untuk satu kali tampil sebagai pemain pengganti.
Setelah tiga pertandingan grup, manajer Gareth Southgate tampaknya lebih menyukai setiap pemain sayap lain dalam skuad dengan Bukayo Saka, Raheem Sterling, Phil Foden, Marcus Rashford dan Jack Grealish semuanya mendapatkan menit bermain yang lebih baik.
Ketika akan meladeni permainan Jerman, Sancho mungkin menjadi senjata rahasia Tiga Singa berkat pengalamannya di luar negeri.
Pemain berusia 21 tahun itu telah bermain melawan bek tengah Borussia Monchengladbach Matthias Ginter beberapa kali di Bundesliga.
Sementara itu, dia sangat mengenal rekan setimnya di Dortmund, Mats Hummels. Veteran Jerman telah ditetapkan sebagai seseorang yang menjadi target karena penampilannya di bawah standar di turnamen sejauh ini.
Laporan terbaru menunjukkan bahwa Inggris sedang menimbang kembali ke tiga bek untuk pertandingan 16 besar.
Meskipun ini mungkin tidak terlalu banyak berubah di akhir lapangan yang menjadi perhatian Sancho, perubahan taktik bukanlah berita buruk bagi Sancho yang sejauh ini diabaikan secara luas.
Jerman tentu tidak mengabaikannya. Sancho telah membuat kesan yang cukup baik sejak kepindahannya senilai 10 juta poundsterling dari Manchester City pada 2017.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
